Persoalan Kerjasama Energi Jadi Fokus DPR RI
DPR mendukung terciptanya komunikasi intensif antara Komisi VII DPR yang membidangi ESDM, Ristek dan LH dengan Komisi Energi di Parlemen Iran. "melalui komunikasi diharapkan dapat membawa kemaslahatan antar kedua negara,"jelas Ketua DPR Marzuki Alie, saat menerima Ketua DPR Iran Ali Larijani, di Gedung Nusantara III, Kamis, (9/6).
Marzuki mengatakan, dirinya juga mempertanyakan perkembangan proyek Pemerintah Indonesia mengenai kerjasama industri pupuk dengan Iran.pasalnya, sampai sejauh ini belum masuk tahap implementasi dari program kerjasama tersebut. "selain itu ada proyek yang sudah ditandatangani seperti refinery minyak dan gas juga belum ada tindak lanjutnya,"tanyanya kepada Ketua Parlemen Iran.
Saat ini hubungan politik Indonesia dengan Iran sangat baik dibandingkan dengan hubungan atau kerjasama ekonomi antar kedua negara. "DPR melihat potensi kedua negara sangat besar namun kedua negara belum mampu mengembangkan secara maksimal potensi ekonominya,"katanya.
Menurut Marzuki, DPR telah meminta pemerintah untuk mendorong implementasi kerjasama dengan Iran. Namun masih adanya kekhawatiran terhadap proses kerjasama itu. "Ternyata Cina dan Turki lebih mampu memanfaatkan potensi ekonomi Iran dibandingkan Indonesia,"ujarnya.
Selain persoalan energi, lanjut Marzuki,dirinya mengharapkan adanya peningkatan kerjasama di sektor pariwisata karena selama ini perkembangan turis Timteng ke Indonesia masih jauh dari harapan padahal Indonesia memiliki wisata religi sebagai objek unggulannya.
Menyinggung perkembangan politik di Timteng yang memanas, Marzuki menambahkan, DPR menyesalkan adanya campur tangan negara arab yang didukung oleh AS dimana seharusnya
mereka dapat menyelesaikan konfliknya secara internal dengan konsep ukhuwah islamiyah. "Bersyukur saat ini sudah mulai tercipta persatuan dan kesatuan antara hamas dan fatah itu menunjukkan adanya usaha bersama mendorong kearah perdamaian,"jelasnya.
Dia menambahkan, dirinya mengajak delegasi Parlemen Iran untuk berpartisipasi pada Sidang PUIC di Palembang tahun depan. selain itu, dirinya mengharapkan keterlibatan parlemen Iran maupun sesama parlemen negara yang tergabung di PUIC untuk mengunjungi Jalur Gaza sebagai bentuk misi kemanusiaan dan harapan terciptanya perdamaian di kawasan tersebut.
Sementara Ketua DPR Iran Ali Larijani mengatakan, potensi kedua negara sangat potensial karena itu, Iran mengharapkan adanya peningkatan kerjasama pad sektor minyak. Disisi lain, Iran meminta Indonesia memberikan dorongan pada sektor pariwisata sehingga diharapkan kunjungan wisatawan Iran ke Indonesia semakin meningkat maupun sebaliknya. "Untuk bidang Iptek memang sudah ada kerjasama namun harus terus ditingkatkan kedepannya,"jelasnya.
Dia mendukung terciptanya hubungan bilateral antar parlemen melalui pembicaraan antara Komisi Energi di Iran dengan Komisi VII DPR. selain itu juga pada bidang Pertahanan, dan kesehatan. Sehingga dapat mendorong terciptanya peluang antar kedua negara. (si)