Komisi I Dukung Usulan Tambahan Anggaran Lemhannas

23-06-2020 / KOMISI I

[Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Gubernur Lemhannas dan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020).  Foto ; Oji/Man

 

Komisi I DPR RI mendukung usulan tambahan anggaran Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada RAPBN TA 2021 sebesar Rp 77 miliar. Usulan  itu akan dibahas lebih lanjut setelah pembacaan nota keuangan pada Agustus mendatang. Demikian menjadi salah satu kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Gubernur Lemhannas dan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020). 

 

"Komisi I mendukung dan berharap peran serta Lemhanas dan Wantannas sesuai tupoksinya, terutama terhadap dinamika baru yang terjadi. termasuk new normal di segala bidang, segala sendi dalam bernegara dan berbangsa tentu masukan Lemhannas dan Wantannas ini sangat penting untuk bangsa ke depan," ungkap Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya saat membacakan poin-poin kesimpulan rapat.

 

Politisi Partai Demokrat itu menuturkan, pembahasan anggaran tahun 2021 ini merupakan pembahasan pendahuluan, yang selanjutnya akan dibahas lebih lanjut setelah pembacaan nota keuangan pada Bulan Agustus mendatang, dan kemudian akan didalami dan disahkan menjadi pagu alokasi anggaran pada Bulan Oktober. 

 

Menurut Teuku, pagu indikatif RAPBN TA 2021 Lemhannas sebesar Rp 182,4 miliar dan pagu indikatif Wantannas Rp 50,4 miliar akan difokuskan pada program-program yang telah disusun dan menyesuaikan dengan tatanan kehidupan normal kebaharuan. Diketahui, tema kebijakan fiskal 2021 adalah "Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi", tema ini selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021 yaitu "Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial”.

 

Dalam rapat tersebut, Komisi I DPR RI juga mendalami  kajian yang telah dilakukan terhadap masalah dan dampak pandemi Covid-19 yang telah memunculkan tatanan kehidupan kebaharuan di masyarakat yang akan berevolusi kegiatan ekonomi, utamanya munculnya budaya baru pada berbagai sendi kehidupan bermasyarakat. Tentu, kajian yang diperlukan tidak sebatas saat ini, tetapi juga kelak bilamana pandemi Covid-19 berlalu.

 

"Komisi I DPR RI mendorong Lemhannas agar terus melakukan kajian di bidang ideologi, politik, ekonomi, sumber daya alam, sosial budaya dan pertahanan keamanan, khususnya tatanan kehidupan baru di era pasca pandemi Covid-19 yang rekomendasinya menjadi rujukan kebijakan Pemerintah dalam menyiapkan kepemimpinan nasional bagi calon pimpinan bangsa yang lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan," papar legislator dapil Aceh I itu. (ann/sf)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...