DPR Harapkan Kunjungan Kyrzygstan Jembatani Hubungan
Ketua DPR Marzuki Alie mengharapkan, kunjungan Parlemen Kyrzygstan dapat meningkatkan dan menguatkan hubungan parlemen kedua negara, dalam upaya menjembatani terlaksanakan hubungan people to people contact antar kedua negara sebagai upaya untuk mewujudkan thousand friends zero enemy.
"Indonesia dan Kyrgyztan memiliki banyak kesamaan yaitu sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, sebagai negara berkembang, sebagai negara demokratis yang menganut multipartai, multietnis, dan negara yang ikut terlibat dalam keanggotaan organisasi-oganisasi internasional seperti di PBB, OKI, IPU, PUIC, WTO dan organisasi internasional lainnya,"katanya saat menyampaikan pidato Ketua DPR dalam acara jamuan makan siang dengan Ketua Parlemen Kyrgyztan HE MR. Akhmatbek Keldibekov, Jakarta, (14/7).
Menurutnya, sesama anggota parlemen dapat mengoptimalkan dan mensinergikan kesamaan tersebut diatas sebagai modal sosial (sosial capital) untuk mengeratkan dan menguatkan hubungan persahabatan kedua negara pada berbagai level dan bidangnya, baik itu legislatif, eksekutif, yudikatif, baik itu dalam area politik ekonomi,sosial maupun budaya.
Dia menambahkan, Kunjungan ini dharapkan dapat menghasilkan lebih banyak lagi hal positif bagi kedua negara, dengan tetap menjaga independensi dan kedaulatan masing-masing. "Hasil-hasil positif tersebut hanya bisa digapai jika kedua negara terus menjalin hubungan dan komunikasi yang intensif dan ekfektif serta adanya saling pengertian yang mendalam, sehingga segala rintangan dan hambatan yang dapat menganggu peningkatan hubungan kedua negara ini dapat diminimalisir,"jelasnya.
Parlemen Indonesia memandang dan menegaskan bentuk kerjasama yang sudah berjalan dan sedang berlangsung tidak hanya untuk kepentingan kedua negara tetapi ikut menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. "Dalam konteks ini terlibat aktif dalam mendorong perdamaian dunia dan keadilan global,"paparnya. (si)/foto:iw/parle.