Anggota Komisi V DPR RI Rifqinizamy Karsayuda saat Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono beserta jajaran, di Ruang Rapat Komisi V, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2020). Foto : Runi/Man

Anggota Komisi V DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengusulkan adanya rapat lintas komisi membahas secara spesifik penanganan bencana yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Seperti, banjir di wilayah Kapuas Hulu (Provinsi Kalimantan Barat), Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Sukabumi (Provinsi Jawa Barat) baru-baru ini. 

Demikian disampaikan Rifqi saat Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi V Lasarus dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono beserta jajaran, di Ruang Rapat Komisi V, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2020). 

"Belakangan ini, terjadi bencana di mana-mana. Usai bencana, Kementerian PUPR bekerja ekstra memperbaiki infrastruktur yang rusak. Hal ini tentu mempengaruhi anggaran yang sudah kita susun. Karena itu, mungkin kita bisa meminta kepada Pimpinan DPR RI adanya rapat lintas komisi. Tujuannya, agar persoalan utama dari bencana-bencana tersebut bisa diselesaikan," ujar Rifqi. 

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini mengistilahkan jangan sampai kemudian Kementerian PUPR menjadi 'pemadam kebakaran' dalam konteks penanganan kerusakan-kerusakan infrastruktur akibat dari bencana yang memang terjadi di luar dugaan. "Inilah momentum untuk memberikan masukan dan saran," pungkas Rifqi.

Seperti diketahui, baru-baru ini terjadi beberapa bencana di Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, telah ditetapkan status tanggap darurat banjir selama empat belas (14) hari ke depan. Sebagian masyarakat yang terdampak banjir mengungsi ke tempat keluarga atau ke rumah ibadah yang lokasinya lebih tinggi. (pun,ip/es)