Kini saatnya momentum terbaik membersihkan Indonesia dari korupsi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa saat inilah momentum terbaik untuk terus membersihkan Indonesia dari korupsi karena Indeks Persepsi Korupsi Indonesia terus membaik.
“Transparency International memberikan skor IPK 2,0 pada 2004 membaik menjadi 2,8 pada 2010, merupakan yang tertinggi di antara seluruh negara ASEAN”, kata Presiden dihadapan sidang Sidang bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT ke-66 Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa 16/8/11.
Presiden juga menegaskan upaya pemberantasan korupsi harus terus ditingkatkan. Untuk itu, upaya melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dicegah sekuat tenaga. Termasuk mengawal proses seleksi Pimpinan KPK.
Untuk itu mekanisme kerja di internal KPK sendiri perlu terus disempurnakan, sehingga tetap steril dari korupsi. Selain itu, regulasi antikorupsi harus terus disempurnakan. Lembaga-lembaga antikorupsi selain KPK seperti Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), harus terus diperkuat dan didukung efektivitas kerjanya.
"Namun kita masih harus bekerja keras untuk meningkatkan indeks korupsi secara berarti di masa mendatang," kata Presiden. Bukan hanya itu dalam pidato presiden juga mengatakan "Pada saat yang sama, kita mendorong dan mendukung agar jajaran Kejaksaan dan Kepolisian RI terus berbenah diri dan melanjutkan reformasi. Kedua lembaga penegak hukum itu harus menjadi lembaga yang semakin berintegritas dan kredibel di depan publik," jelasnya.(tim-par) foto:ry/parle