Waduk Muara Nusa Dua Dipenuhi Sampah, Perlu Adanya Edukasi Kepada Masyarakat
Anggota Komisi V DPR RI Hasan Basri Agus memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan sampah di Waduk Muara Nusa Dua, Provinsi Bali, saat melakukan penijauan pasalanya masih terlihat aliran sampah yang cukup banyak. Foto: Runi/rni
Anggota Komisi V DPR RI Hasan Basri Agus memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan sampah di Waduk Muara Nusa Dua, Provinsi Bali. Menurutnya pengelolaan sampah di waduk seluas 35 hektare itu masih belum maksimal, seperti masih banyaknya sampah di kawasan waduk. Padahal waduk ini sudah menggunakan teknologi pengelolaan sampah, namun kenyataannya permasalahan tersebut belum terselesaikan.
Politisi Partai Golkar itu menilai, untuk menyelesaikan persoalan ini perlu adanya edukasi terhadap masyarakat di sekitaran waduk. Hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) dari pemerintah daerah untuk berperan serta, agar pengelolaan sampah waduk bisa terselesaikan dan tidak ada lagi sampah dalam aliran waduk, demi mencapai kawasan yang bersih sebagaimana Bali merupakan Kawasan Wisata.
“(Permasalahan) Ini sangat perlu diperhatikan. Saya rasa edukasi ini perlu, agar masyarakat tahu bagaimana caranya membuang sampah pada tempatnya, yang nantinya lingkungan Waduk Muara Nusa Dua bisa beroperasi sesuai yang dibutuhkan masyarakat sekitar Bali,” ungkap Hasan usai mengikuti Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI meninjau Waduk Muara Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (14/12/2020).
Diketahui Waduk Muara Nusa Dua berperan sebagai pengelolaan bahan baku air untuk masyarakat di tiga kawasan Bali, yakni Kuta, Benoa dan Nusa Dua. Selain itu, waduk ini berfungsi sebagai pengendali banjir, sedimen lumpur dan sampah, sumber suplai utama air baku dan upaya pelestarian lingkungan. (rni/sf)