Tak Hanya Sinergi, BUMN Perlu Bangun Kesadaran Wisata
Anggota Komisi VI DPR RI Subardi. Foto: Chasbi/sf
Anggota Komisi VI DPR RI Subardi mengapresiasi langkah pemerintah yang cukup luar biasa dalam mengoperasikan transportasi di Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara, yang dapat memindahkan orang dan barang dari darat ke darat melalui kapal laut, yakni dari pelabuhan Ajibata menuju Pelabuhan Ferry Ambarita di Samosir dan begitu pula sebaliknya.
“Kami (Komisi VI DPR) ingin mengetahui secara detail kondisi di lapangan terkait perkembangan PT ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry), ternyata ASDP telah beroperasi dengan baik dalam arti fasilitas yang telah diberikan dari pemerintah sudah memadai. Sehingga daerah yang menjadi prioritas nasional ini bisa mencuat meningkat seperti Bali dan Yogyakarta,” kata Subardi di sela-sela Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (15/12/2020).
Perlu diketahui PT ASDP adalah salah satu BUMN di Indonesia yang bergerak dalam jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang. PT ASDP berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Oleh karenanya, menurut Subardi haruslah terdapat sinergi antar BUMN untuk bisa mengembangkan Danau Toba tersebut.
“Bukan hanya mengoperasikan kapal saja, BUMN itu perlu membangun masyarakat untuk kesadaran wisata. Sebagai tuan rumah pariwisata harus ada perubahan sikap hidup dan budaya asli yang harus dikembangkan serta ditonjolkan menjadi sebuah objek wisata pula. Saat ini Danau Toba yang punya potensi alam luar biasa belum bisa mengangkat animo dari para wisatawan,” tambah politisi Fraksi Partai NasDem tersebut.
Subardi menjelaskan bahwa masyarakat sekitar harus bisa berkembang dan bisa melakukan kehidupan atas dasar potensi pariwisata. “Sudah terjadi di Bali, masyarakat Bali ketika terjadi pandemic, maka perekonomian menjadi ‘lemas’, di Yogyakarta pun juga sama, ketika ada pandemi pun kehidupan di sana menjadi terpuruk. Sedangkan di Danau Toba, hal tersebut belum pernah dirasakan, karena masyarakat sekitar belum merasa bahwa pariwisata menjadi bagian dari kehidupan mereka,” jelas Subardi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT. ASDP Harry Mac mengatakan pihaknya telah ditugaskan oleh Kementerian Perhubungan untuk mengoperasikan kapal dan sudah dioperasikan untuk Pelabuhan Ajibata - Ambarita. Memang mengembangkan Danau Toba yang diharapkan menjadi Bali baru tersebut perlu ada sinergi bersama-sama baik dari pemerintah, BUMN, maupun antar BUMN.
“Contohnya di Labuan Bajo, lahan pelabuhan milik ASDP lalu kita bangun bersama dengan PT PP (Pembangunan Perumahan) yaitu perusahaan konstruksi setelah dibangun kemudian yang mengoperasikan adalah BUMN yang menangani hotel yakni PT Hotel Indonesia Group (PT HIG) dengan nama Hotel Innaya Labuan Bajo, ini merupakan contoh bentuk sinergi yang kami harapkan bisa diwujudkan di Danau Toba,” tutup Harry. (cas/sf)