Anggota Dewan Apresiasi Pencarian Pesawat yang Dikomandoi Basarnas
Anggota Komisi V DPR RI Sudewo saat kunjungan Komisi V ke Posko Basarnas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/1/2021). Foto : Runi/Man
Anggota Komisi V DPR RI Sudewo mengapresiasi tawaran bantuan pencarian badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) petang oleh negara Singapura dan Amerika Serikat. Namun demikian, Sudewo menilai upaya dan kerja yang telah dilakukan oleh Basarnas sudah sangat baik, ia optimistis pencarian pesawat dapat dilakukan dengan baik melibatkan kerja sama berbagai pihak.
"Secara menyeluruh kami melihat secara langsung kerja Basarnas sudah sigap, tampaknya belum perlu bantuan dari pihak luar negeri. Kami, DPR, akan berikan bantuan dan dukungan kepada semua pihak terhadap penanganan ini," ungkap Sudewo saat kunjungan Komisi V ke Posko Basarnas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/1/2021).
Lebih lanjut ia menjabarkan, lokasi jatuhnya pesawat berada pada kedalaman sekitar 20 meter hingga 30 meter, sehingga tim Basarnas bersama jajaran TNI/POLRI tidak menemui masalah yang berarti di lapangan. "Titik koordinat black box pun sudah diketahui, serpihan material juga sudah bisa dikumpulkan. Untuk itu kami berikan dorongan agar Basarnas dapat bekerja semakin baik lagi," terang Sudewo.
Oleh karena itu Sudewo mengapresiasi kesigapan Basarnas tersebut yang mana usai pesawat dilaporkan tidak terdeteksi sinyalnya, tim Basarnas bekerja sama dengan instansi lainnya langsung berkoordinasi untuk melakukan pencarian. Sementara itu petang ini (11/1/2021), pencarian serpihan bangkai pesawat terus menampakkan titik terang.
Tim Basarnas bersama gabungan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dan Polri untuk kedua kalinya mengumumkan penemuan barang bukti baru. Yakni empat belas potongan tubuh korban jatuhnya pesawat serta 53 potongan properti pesawat tersebut yang terdiri dari serpihan badan pesawat, baju penumpang hingga pelampung.
Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito dalam keterangan tertulisnya sempat mengatakan bahwa pihaknya memastikan bahwa operasi SAR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dilaksanakan 24 jam nonstop. "Kami melaksanakan operasi SAR selama 24 jam. Secara teknis operasionalnya, pada malam hari, operasi SAR itu kami laksanakan dengan cara pemantauan maupun shift," ungkapnya. (ah/es)