Mufti Anam Minta PT Semen Indonesia Tidak Lengah Hadapi Persaingan Industri

29-01-2021 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam saat Komisi VI DPR RI melakukan pertemuan dengan PT Semen Indonesia dan anak perusahaannya PT. SBI di Narogong, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021). Foto : Erlangga/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mengatakan di tengah pandemi Covid-19 ini, PT Semen Indonesia telah bekerja luar biasa dengan berhasil menghasilkan laba hingga Rp 1,5 triliun pada kuartal I tahun 2021. Namun ia meminta agar perusahaan pelat merah ini tidak mudah terbuai dengan pencapaiannya serta tidak lengah dalam menghadapi persaingan industri saat ini.

 

Hal tersebut disampaikannya ketika Komisi VI DPR RI melakukan pertemuan dengan PT Semen Indonesia dan anak perusahaannya PT. SBI di Narogong, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021). Menurutnya ada ketidakcermatan PT Semen Indonesia dalam membaca landscape perkembangan industri semen di Indonesia, sehingga tidak menyadari kehadiran perusahaan asing yang mulai mengancam.

 

“Tentu kami melihat PT. Semen Indonesia ini kurang cermat dalam melihat landscape dari perkembangan industri semen di Indonesia dengan masuknya beberapa industri semen asing. Kalau kita lihat mungkin kecil-kecil. Mereka hanya mengambil 1-2 persen pasar. Tapi kalau kita jumlahkan dari beberapa competitor industry, semen ini ada sekitar 15 persen yang bergerak di situ, ujarnya.

 

Politisi PDI-Perjuangan ini menyatakan, 15 persen saham yang bergerak dalam industri semen ini merupakan potensi yang seharusnya dapat dikuasai juga oleh PT Semen Indonesia. Untuk itu ia berharap PT Semen Indonesia segera menyiapkan perencanaan semisal membentuk jenis usaha secondline untuk dapat mempertahankan pasar.

 

“Kami ingin mereka memiliki usaha secondline agar mereka bisa merebut pasar seperti strategi yang dilakukan beberapa perusahaan bumn lainnya. Mereka harus pasang strategi dengan menciptakan produk yang dapat bersaing untuk menyibukkan kompetitor serta mengambil pasar mereka,” tutup salah satu politisi muda tersebut. (er/es)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...