Ketua DPR Bezuk Korban Bom Solo
Usai membuka secara resmi Konferensi Internasional Asian Parliamentary Assembly (APA) di Surakarta, Jawa Tengah, Ketua DPR RI Marzuki Alie meluangkan waktu mengunjungi pasien, korban bom yang masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Oen.
“Kami sengaja hadir di sini untuk melihat langsung saudara kita yang menjadi korban akibat perbuatan terkutuk, jahat, dari orang yang sesat. Kami bersyukur sebagian pasien membaik, sudah kembali pulang, sebagian lagi dipastikan mendapat perawatan terbaik,” kata Marzuki kepada wartawan, Rabu (28/9/11).
Aksi bom bunuh diri di depan Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo terjadi 2 hari menjelang pertemuan delegasi parlemen dari beberapa negara Asia. Setelah melakukan koordinasi dengan Polda Jawa Tengah, DPR memutuskan tetap melangsungkan kegiatan. “Sekecil apapun, bom ini adalah perbuatan terkutuk, kita tidak boleh kalah. Kami bersyukur teman-teman parlemen negara lain yang sudah konfirmasi hadir tidak ada yang terganggu dan yang belum konfirmasi malah ternyata juga hadir,” lanjutnya.
Ia juga menyebut aksi teror seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di belahan dunia lainnya, termasuk di Eropa dan Amerika. Baginya yang paling penting adalah segenap pihak harus berkomitmen, bekerja sama, bahu membahu jangan kalah oleh teroris. “Kalau misalnya kita batalkan konferensi ini kemaren, nah kita kalah.”
Pada kesempatan itu Ketua DPR menyampaikan penghargaan kepada seluruh jajaran RS Oen Surakarta yang telah memberi perawatan kepada korban. Ia meminta pihak manejemen tidak ragu memberikan pelayanan terbaik karena negara dalam hal ini Pemerintah dan DPR sudah memberikan jaminan dukungan anggaran sampai korban sembuh.
Didampingi Ketua BKSAP DPR RI Hidayat Nurwahid, Ketua DPR berkesempatan mendatangi empat korban yaitu Feriana dan Restiono yang dirawat di ruang ICU serta Ferdian dan Defiana di ruang rawat inap. “Lekas sembuh ya, tidak usah difikirkan soal biaya semua ditanggung negara selama dirawat bahkan sampai proses kontrol setelah keluar rumah sakit,” katanya. Marzuki terlihat juga menyalami dan mengucapkan terima kasih kepada tim medis di ruang ICU yang dipimpin dr. Samuel.
Sementara itu dr. William Tanoyo manejer Penunjang Umum RS. Oen Surakarta menjelaskan dari 24 korban mendapat perawatan, 10 orang sudah dibolehkan pulang. Sejauh ini ada 1 pasien yang mendapat luka serius yang mengancam jiwa, namun setelah operasi keadaannya sudah membaik. Diperkirakan hari ini 3 pasien rawat inap lain juga dibolehkan pulang. (iky)