Pemanfaatan EBT Jadi Solusi Rusaknya Lingkungan Akibat Penambangan
Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2021). Foto : Kresno/nvl
Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam mengatakan fosil yang dipakai untuk batu bara dan minyak bisa merusak lingkungan. Energi Baru dan Terbarukan (EBT) bisa menjadi solusi pemanfaatan energi, agar perusakan lingkungan tidak terjadi. Menurut Ridwan, Indonesia harus sudah berpikir bagaimana memanfaatkan tenaga surya yang sangat melimpah, namun tidak pernah dimanfaatkan dan terbuang begitu saja.
“Kalau diperhitungkan dengan kerusakan-kerusakan fosil yang sekarang dipakai, seperti batu bara dan minyak itu bisa merusak lingkungan, EBT inilah salah satu solusi agar itu tidak terjadi. Negara-negara di Timur Tengah sudah meninggalkan fosil, mereka sudah menggunakan tenaga matahari, fosilnya mereka simpan karena mereka sudah ada teknologi,” ujar Ridwan di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2021).
Selain itu, menurut politisi Partai Golkar tersebut, tenaga angin juga bisa digunakan untuk mendapatkan energi. Indonesia merupakan negara kepulauan, dengan garis pantai yang panjang, tentu memiliki potensi angin yang banyak. Selain itu, ada potensi tenaga air, yang sudah dimanfaatkan perusahaan listrik tenaga air di Malang. Untuk mendukung hal itu, Ridwan mendorong Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT) yang sedang disusun Komisi VII DPR RI segera selesai.
“Kita harapkan RUU EBT ini segera lahir agar ada kepastian hukum, sehingga investor maupun pemerintah ada patokannya untuk melaksanakan (pemanfaatan EBT) ini. Karena kalau tidak, kita akan tertinggal jauh. Dan Indonesia telah meratifikasi Paris Agreement tahun 2015 dan sekarang sudah 5 tahun kita tidak jalankan. Sehingga kami Komisi VII DPR RI berusaha sekuat mungkin agar RUU EBT tahun ini bisa selesai,” pungkas legislator dapil Jawa Timur V itu. (eno/sf)