PJU-TS di Padang Perlu Pemeliharaan Intensif
![](http://berkas.dpr.go.id/pemberitaan/images_pemberitaan/images/Februari%202021/EPS_006.jpeg)
Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI meninjau infrastruktur PJU-TS yang telah berhasil dibangun di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (15/2/2021). Foto : Erlangga/nvl
Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi mengatakan, proyek Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Kota Padang berjalan dengan baik, namun membutuhkan pemeliharaan yang intensif. Sebab, menurutnya dengan terintegrasi menggunakan baterai dan sumber matahari ditakutkan terjadi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan. Sehingga perlu maintenance yang baik.
Hal tersebut disampaikannya usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI meninjau infrastruktur PJU-TS yang telah berhasil dibangun di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (15/2/2021). Mulyadi mengungkapkan betapa pentingnya PJU-TS untuk menerangi masyarakat Kota Padang di malam hari.
“Saya sudah mengingatkan tentang kualifikasi yang harus dipakai PJU-TS dan seterusnya. Karena bukan hanya soal instalasi saja, tetapi juga operasional dan perawatannya. Nah titik-titik strategis apalagi organ-organ vital saya kira pju-pju harus lebih diperbanyak terutama operasional dan maintenance. Sebab dapat menunjang aktivitas masyarakat di sini,” terangnya.
Politisi Partai Gerindra ini pun menegaskan bahwa pemerintah pusat telah memberi anggaran yang cukup besar untuk membantu daerah-daerah yang belum terjangkau listrik PLN, sehingga menurutnya hal ini tidak boleh disia-siakan. Ia berharap Pemerintah Kota Padang dapat menjaga infrastruktur PJU-TS tersebut dengan baik agar masyarakat dapat menikmatinya dalam waktu yang lama.
“Kita mengharapkan semua yang dibangun oleh pemerintah pusat ini bisa berlangsung langgeng, lama. Jadi, terutama daerah-daerah inikan merupakan daerah strategis yang diberi lampu jalan itu. Daerah tikungan, daerah yang ada basis kerawanan segala macam, agar dapat mengurangi kerawanan-kerawanan yang terjadi di malam hari,” tukas legislator dapil Jawa Barat V itu. (er/sf)