Calon PMI Harus Dibekali Berbagai Kemampuan Teknis

26-03-2021 / KOMISI IX
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena saat memimpin pertemuan tim kunspek Komisi IX DPR RI dengan Gubernur Kalbar, UPT BP2MI, BPJS Ketenagakerjaan dan pihak terkait lainnya di Pontianak, Kalbar, Jumat (26/3/2021). Foto: Erman/Man

 

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan bekerja di luar negeri harus betul-betul dipersiapkan dengan berbagai pelatihan. Selain dibekali kemampuan teknis dan bahasa, penting pula bagi PMI untuk dibekali pemahaman tentang kultur dan budaya negara tujuannya.

 

“Dari hasil pertemuan tadi yang dilakukan, bisa kelihatan. Kita masih sangat membutuhkan dukungan dan penguatan agar BLK (Balai Latihan Kerja) atau pusat sertifikasi terkait pelatihan (bagi PMI),” ujar Melki usai memimpin pertemuan tim kunspek Komisi IX DPR RI dengan Gubernur Kalbar, UPT BP2MI, BPJS Ketenagakerjaan dan pihak terkait lainnya di Pontianak, Kalbar, Jumat (26/3/2021).

 

Ia menyatakan, Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja di Jakarta akan membantu Pemprov Kalimantan Barat dalam persiapan penanganan PMI yang akan keluar negeri melalui BLK. Termasuk juga PMI yang pulang harus dipersiapkan dengan baik terutama di masa pandemi- Covid-19 ini. Dengan demikian, jalur PMI yang prosedural diharapkan akan lebih optimal.

 

Untuk mempermudah pelayanan bagi para PMI, politisi Fraksi Partai Golkar ini mengusulkan agar dibentuk Layanan Terpadi Satu Atap (LTSA). Dimana, seluruh kementerian lembaga yang terkait dengan urusan pemberangkatan maupun pemulangan PMI betul-betul ada di satu tempat tersebut.

 

“Kemudian mereka (LTSA) harus merespon secara cepat kebutuhan PMI kita ketika akan pergi maupun pulang. Saya kira kalau kita bisa mengoptimalkan LTSA itu semuanya sudah ada di situ,” terangnya.

 

Terkait banyaknya jalur-jalur tikus di perbatasan Kalimantan Barat, Melki meminta agar aparat penegak hukum di perbatasan terus diperkuat. “Jadi aparat hukum kita harus memastikan bahwa semua jalur-jalur tikus itu bisa ditutup. Kemudian aparat kita mendorong agar para PMI betul-betul mengikuti prosedur lembaga yang harus mereka lalui ketika ingin pergi ke luar negeri,” pungkasnya. (es)

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...