Ittama DPR Bangun Manajemen Risiko, Minimalisir Keselahan Kerja
Inspektur Utama Sekretariat Jendral DPR RI Setyanta Nugraha. Foto: Tn/Man
Inspektur Utama Sekretariat Jendral DPR RI Setyanta Nugraha mengatakan, maksud dan tujuan diadakannya Forum Group Discussions (FGD) tentang membangun sistem manajemen risiko (SIMANIS) yaitu untuk mengetahui dampak kerugian yang ditimbulkan, sehingga dapat meminimalisir kesalahan kerja unit organisasi khususnya di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI.
“Fungsi dari manajemen risiko itu adalah agar kita mengetahui risiko yang ditimbulkan sehingga menganggu kinerja dan tujuan suatu unit kerja. Dengan ini kami bersama-sama bisa meminimalisir dan mencari jalan keluar agar dapat terselesaikan,” kata Totok, sapaan akrab Setyanta saat mengikuti FGD 'Membangun Sistem Manajemen Risiko Instansi' di Tangerang, Banten, Rabu (1/4/2021).
Lebih lanjut Totok menyampaikan, manajemen risiko di lingkungan inspektorat berfungsi sebagai sumber data untuk menyusun PKPT yang didapat dari masing-masing organisasi yang kemudian dilakukan audit berbasis risiko. Dengan demikian dapat diketahui unit kerja yang mengalami risiko tinggi untuk kemudian dapat diolah.
“Sedangkan manajemen risiko di lingkungan inspektorat itu berfungsi sebagai sumber data untuk menyusun PKPT dari masing-masing organisasi setelah itu baru kita dapat lakukan audit berbasis risiko. Tentu tidak semuanya kita lakukan audit hanya yang mengalami kendala saja dari manajemen risiko ini,” sebutnya.
Dengan manajemen risiko juga akan mengurangi beban inspektorat karena apabila risiko yang ditimbulkan oleh suatu unit organisasi rendah maka cukup hanya dilakukan pemantauan dan review. Sementara apabila tinggi, baru akan dilakukan audit dan evaluasi.
“Dengan ini kami juga mempunyai pilihan apabila unit organisasi kerjanya mempunyai manajemen risiko yang tinggi, di situ kami akan lakukan audit dan evaluasi, sementara jika rendah tentu kita hanya cukup lakukan pemantauan dan review saja,” papar Totok. (tn/mh/sf)