Komisi I Sepakat Penuhi Kebutuhan Alutsista Brigif-2 Sidoarjo
Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari di Brigade Infanteri 2/Marinir Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (31/03/2021). Foto: Nadya/nvl
Komisi I DPR RI sepakat untuk memenuhi kebutuhan Alutsista Brigif-2 Marinir Sidoarjo, Jawa Timur. Modernisasi Alutsista yang layak jadi keniscayaan untuk segera dipenuhi. Ini penting untuk mendukung tugas pokok menjaga kedaulatan RI.
Demikian mengemuka saat delegasi Komisi I DPR yang dipimpin Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari meninjau Brigif-2 Sidoarjo. Ada fungsi anggaran yang bisa didorong Komisi I DPR untuk memenuhi kebutuhan anggaran TNI AL tersebut. “Dari rencana kebutuhan anggaran TNI baru terpenuhi separuh. Kalau bisa dinaikan akan lebih baik,” katanya usai memimpin rapat dengan Komandan Brigade Infanteri 2/Marinir Kolonel Marinir Rudi Harto Marpaung, Rabu (31/03/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Komisi I DPR telah mendengarkan paparan Komandan Brigif-2 Marinir, Pasmar 2 terkait kondisi Alutsista, sarana prasarana, serta kesejahteraan prajurit di Brigif-2 Marinir, Pasmar 2. Terkait hal tersebut, Komisi I DPR RI mencatat sejumlah kebutuhan mendesak Alutsista dan sarpras Brigif-2 dan Pasmar-2.
“Diantaranya, pengadaan rumah dinas prajurit, pengaspalan jalan, pengadaan kolam renang, pengadaan senjata organik, dan pengadaan sarana pendarat (perahu karet). Untuk selanjutnya, penjelasan dan paparan yang telah disampaikan akan menjadi bahan komplasi dan ditindaklanjuti dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI, serta Kepala Staf Angkatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI Ahmad Rizki Sadig menilai bahwa persoalan kesiapan Alutsista dan kesejahteraan prajurit tidak hanya menjadi permasalahan bagi Brigadir Infanteri-2 Marinir Sidoarjo saja, melainkan menjadi permasalahan bagi Brigadir Marinir di daerah lainnya yang sudah pernah dikunjungi Komisi I DPR RI. Dirinya beranggapan dengan adanya Menteri Pertahanan yang kini juga sebagai mantan prajurit, seyogyanya lebih paham apa yang menjadi kebutuhan dan kesiapan bagi prajurit TNI saat ini.
“Saya kira Menteri Pertahanan sebagai mantan prajurit di lapangan Kopasus tahu betul bagaimana situasi hari ini. Bagaimana perbaikan yang bisa dilakukan dan khususnya dikaitkan dengan persoalan kemampuan anggaran negara. Kita tahu hari ini kita sedang berhadapan dengan situasi pandemi yang seluruh energi bangsa diarahkan kepada persoalan penanganan pandemi. Jadi, mungkin ada beberapa perencanaan Kementerian Pertahanan ini yang mungkin sedang tertunda,” ucap politisi PAN ini.
Terkait hal tersebut, dirinya memberi kesempatan kepada Menteri Pertahanan, meskipun akan terus menjadi catatan bagi Komisi I untuk selalu mempertanyakan sejauh mana upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan RI, Panglima TNI, dan Kepala Staf Angkatan. Mengingat persoalan kesejahteraan dan kesiapan Alutsista sudah sepatutnya memenuhi standard kualifikasi. (ndy/mh)