Indonesia Diminta Dorong PBB Tugaskan Pasukan Perdamainan di Palestina

16-05-2021 / KOMISI I
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta. Foto: Dok/Man

 

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta Pemerintah Indonesia sekuat tenaga mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerjunkan pasukan perdamaian untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih luas antara Israel dan Palestina. Menurutnya penempatan pasukan perdamaian di beberapa negara yang mengalami konflik selama ini terbukti berhasil menurunkan eskalasi konflik.

 

Sukamta mengungkapkan hal tersebut dalam keterangan persnya yang diterima Parlementaria, Sabtu (15/5/2021), menanggapi kondisi Palestina pasca-bentrokan di Kompleks Masjid Al-Aqsa semakin genting, setelah Israel melakukan pengeboman serangan udara di wilayah Jalur Gaza dalam 2 hari terakhir yang menyebabkan sedikitnya 113 warga meninggal termasuk di antaranya 31 anak-anak.

 

Sukamta menilai usulannya agar PBB menerjunkan pasukan perdamaian memang terasa agak sulit diwujudkan, karena setiap rencana keputusan Dewan Keamanan (DK) PBB bahkan yang sekadar berbentuk pernyataan mengutuk kejahatan perang Israel selalu ditentang Amerika Serikat sebagai anggota tetap.

 

Namun, dia berharap setiap usaha guna mencegah meluasnya kekerasan dan konflik harus tetap diupayakan dengan sekuat tenaga. "Pemerintah RI bisa mendorong usulan penerjunan pasukan perdamaian di wilayah konflik Israel-Palestina ini melalui sidang darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) maupun PBB," ujar Sukamta.

 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga meminta Pemerintah Indonesia menyiapkan pasukan perdamaian untuk diterjunkan di wilayah Palestina, jika PBB membuat keputusan penempatan pasukan perdamaian di zona penyangga antara Israel-Palestina. Menurut dia, komitmen Indonesia untuk mewujudkan perdamaian selama ini terbukti secara baik dengan terlibat dalam penerjunan pasukan perdamaian PBB.

 

“Saya kira jika ada penugasan ke wilayah Palestina tentu akan disambut dengan antusias oleh TNI, karena Pemerintah Indonesia selama ini berkomitmen kuat untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara sebagai langkah perdamaian di sana,” yakin legislator dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.

 

Selain itu, ia mengingatkan bahwa jika tensi konflik antara Israel dan Palestina semakin menguat, maka akan menyebabkan situasi semakin tidak terkendali dan bisa mengarah kepada perang terbuka. Menurutnya, jika hal tersebut terjadi, maka bisa dipastikan akan semakin banyak jatuh korban dari kalangan warga sipil, seperti saat agresi militer Israel ke wilayah Gaza pada tahun 2014, menewaskan 2.251 warga Palestina. (sf)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...