Komisi XI Dukung Pemulihan Pariwisata Bali

27-05-2021 / KOMISI XI
Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto disela-sela memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dengan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, Himbara, LPEI, Jamkrindo, Bali Tourism Hub, dan PHRI di Badung, Bali, Kamis (27/5/2021). Foto: Arief/Man

 

Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto mengatakan, dampak pandemi Covid-19 pada sektor pariwisata memberikan pengaruh terhadap perekonomian Bali. Mengingat, selama pandemi berlangsung banyak terjadi penutupan sementara hotel, restoran, industri pariwisata, kemudian terjadi juga pengurangan karyawan, cuti tidak dibayar (unpaid leave) atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kesulitan Likuiditas seperti gagal bayar kredit investasi dan modal kerja, serta penutupan usaha secara permanen.

 

Hal tersebut disampaikan Dito kepada media disela-sela memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dengan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, Himbara, LPEI, Jamkrindo, Bali Tourism Hub, dan PHRI di Badung, Bali, Kamis (27/5/2021). Pertemuan tersebut membahas kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Dukungan Pemulihan Pariwisata di Provinsi Bali.

 

Game changer. Selain program vaksinasi, yang perlu dilakukan adalah pembukaan kembali wisatawan lokal dan mancanegara untuk pemulihan sektor pariwisata dengan tetap menerapkan protokol Covid-19,” ujar politisi Fraksi Partai Golkar itu.

 

Ia melanjutkan, Komisi XI akan all out untuk mendukung pemulihan ekonomi dan sektor pariwisata baik di Provinsi Bali maupun pemulihan di provinsi lainnya yang terdampak terhadap sektor pariwisata. Saat ini dukungan Komisi XI bersama mitra kerja melalui kebijakan di sisi supply untuk mendukung dan memberikan ruang terhadap usaha hotel, restoran, dan kafe agar dapat bertahan dan bangkit kembali di saat demand-nya mulai tumbuh.

 

Sampai menunggu confidence wisatawan, lanjutnya, upaya dukungan kepada pemulihan ekonomi dan pariwisata harus terus didorong. “Salah satunya melalui akselerasi kebijakan OJK melalui relaksasi kredit dan restrukturisasi kredit untuk Hotel, Restoran, dan kafe (horeka), penjaminan kredit korporasi untuk sektor pariwisata oleh LPEI, penyaluran KUR dan UMKM non-KUR serta restrukturisasi kredit penempatan dana oleh perbankan, dan dukungan revitalisasi dan pembangunan melalui DAK Pariwisata oleh Kemenkeu,” tambahnya.

 

Dito mengajak untuk mengedepankan kerja bersama, bahu membahu mendukung pelaksanaan kebijakan pemulihan ekonomi nasional dan pariwisata oleh seluruh mitra kerja Komisi XI DPR RI di Provinsi Bali. “Mendukung percepatan program vaksinasi, mendukung Bangga Berwisata Indonesia, termasuk Bangga Buatan Indonesia sebagai bagian untuk mendukung sektor usaha. Kita optimis perekonomian dan pariwisata Bali bangkit dengan tetap menekan angka penyebaran Covid-19,” pungkas Dito. (afr/es)

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...