Negara Bertanggung Jawab Pastikan Kepulangan PMI Sampai Rumah

03-06-2021 / LAIN-LAIN
Anggota Tim Pengawas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Timwas PPMI) DPR RI Nur Nadlifah. Foto: Dok/Man

 

Anggota Tim Pengawas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Timwas PPMI) DPR RI Nur Nadlifah meminta pemerintah bertanggung jawab memulangkan 7.300 PMI dari Malaysia sampai bertemu keluarganya di rumah. Ia berharap tim pemulangan PMI tidak meninggalkan begitu saja ketika para PMI tersebut sudah berada di Indonesia.

 

Hal tersebut ia sampaikan pada Parlementaria usai mengikuti rapat kerja dan rapat dengar pendapat antara Timwas PPMI DPR RI dengan 8 kementerian dan 3 lembaga di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Ia berharap para PMI dapat dipulangkan secara terkoordinir ke daerah asalnya masing-masing dengan selamat.

 

“Karena kalau hanya dipulangkan ke indonesia, mereka pulang ke daerah asalnya ini akan menjadi pe er tersendiri lagi. Nah ini ketika itu terkoordinir dengan baik maka protokol kesehatan selama perjalanan sampai para PMI itu sampai di daerah tujuan bertemu dengan keluarganya, akan terjaga dengan baik,” terang Nur Nadlifah.

 

Untuk itu, Politisi PKB tersebut pun juga mengimbau agar tempat kepulangan PMI dari Malaysia ini benar-benar menyesuaikan daerah asalnya. Sehingga pemetaan daerah asal para PMI menjadi penting. Untuk itu ia menambahkan agar Tim Pemulangan PMI ini segera bekerja dan berkoordinasi antar K/L serta menghilangkan ego sektoral mereka.

 

“Artinya gini, pintu masuk ke Indonesia, tempat titik pemulangannya itu disesuaikan dengan daerah terdekat PMI itu berasal. Jangan sampai dari NTT dipulangin-nya lewat Kalimantan Barat. Itu yang terjadi di lapangan. Saya mendapat curhatan seperti itu ketiika kunjungan kerja. Artinya pemetaan terhadap asal dari PMI ini sangat penting,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI ini.

 

Nur Nadlifah juga berharap agar shelter pemulangan dan tempat karantina nantinya juga harus menyesuaikan dengan standar protokol Kesehatan yang ada. “Tempat transitnya ini harus sesuai dengan protokol kesehatan. Kemudian, tempat isolasi dan juga karantina ini juga harus sesuai dengan protokol Kesehatan. Artinya jangan sampai melebihi dari kapasitas yang ada,” tandasnya. (er/es)

BERITA TERKAIT
Dapat Apresiasi, Tingkat Kesembuhan Ternak Terinfeksi PMK di Purbalingga Mencapai 95 Persen
15-01-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang sempat mengkhawatirkan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah,...
Aqib Ardiansyah Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Purbalingga
13-01-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya dalam hal gizi anak, Anggota DPR RI Aqib Ardiansyah mengungkapkan...
Syafruddin: Anggaran Program MBG Per Porsi Rp10.000 di Kaltim Tidak Mencukupi
12-01-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Syafruddin memberikan penilaian tentang pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Timur. Dalam...
Langit Jakarta Berpijar: Harapan Baru di Awal 2025
01-01-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Langit Jakarta berpendar dengan kilauan kembang api, menandai berakhirnya tahun 2024 dan menyambut datangnya tahun 2025. Di...