Kasus Covid-19 Meningkat, Anggota DPR Harap BPK jadi Total Solution Anggaran

07-06-2021 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa. Foto: Arief/Man

 

Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa berharap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bisa menjadi total solution untuk memberikan jaminan pelaksanaan anggaran kepada para pemangku kebijakan di daerah. Sebab baru-baru ini, lonjakan kasus positif Covid-19 terjadi pada sejumlah daerah seperti Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Madura, Jawa Timur. 

 

"Kita tidak pernah menduga bencana (lonjakan kasus) ini bisa terjadi. BPK ini bagaimana mitigasi risiko untuk bencana, karena setiap saat situasi dan kondisinya kita tidak bisa prediksi. Apakah di tingkat pusat ataupun di daerah sudah dipersiapkan payung hukumnya untuk menyelenggarakan kegiatan yang bisa memproteksi (anggaran)," kata Musthofa saat rapat dengar pendapat Komisi XI DPR RI dengan Sekjen BPK dan Kepala BPKP di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/6/2021).

 

Faktanya, Politisi PDI-Perjuangan mengungkapkan, setiap terjadinya bencana, biasanya yang terjadi saling menyalahkan dan penyalahgunaan. Terkadang anggaran yang sifatnya untuk bantuan, malah terjadi kekeliruan. Maka dirinya berharap, BPK dapat bertindak sebagai pengawas, edukator dan penuntun bagi pelaksana anggaran baik di Kementerian/Lembaga, Pemprov, hingga Pemda.

 

"Sehingga tidak ada ketakutan, ketika mengambil sikap dan keputusan terutama dalam situasi Covid-19 ini. Ada daerah-daerah yang merah, bahkan menuju hitam. Mungkin kepala daerahnya sudah kebingungan karena keterbatasan anggaran, karena overload pertambahan kasus, mau ambil keputusan juga tidak punya anggaran," ungkap Legislator dapil Kudus, Demak, Jepara tersebut.

 

Perlu diketahui, BPK mengemban tugas dan fungsi dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara lainnya, Bank Indonesia, BUMN, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006.


Dalam rapat tersebut, Sekretaris Jenderal BPK Bahtiar Arif melaporkan adanya peningkatan kualitas pertanggungjawaban pelaksanaan APBN dan APBD serta pertanggungjawaban keuangan badan lainnya. Khususnya, laporan keuangan pemerintah daerah yang mengalami peningkatan opini WTP dari 76 persen pada 2017 menjadi 89 persen pada tahun 2017.


"Hal ini menunjukkan bahwa pertanggungjawaban pelaksanaan APBN maupun APBD dan keuangan lembaga atau badan lainnya mengalami peningkatan secara kualitas," ucap Sekjen BPK.

 

Berdasarkan cakupan pemeriksaan BPK, terjadi peningkatan capaian dalam konteks jumlah aset, pendapatan dan belanja. BPK memaparkan capaian kinerja pemeriksaan terhadap temuan-temuan yang telah dilaporkan. Ada 70.499 temuan dengan 106.842 permasalahan senilai Rp166,23 triliun yang dilaporkan pada ikhtisar hasil pemeriksaan semester.

 

"Hasil pemeriksaan terhadap temuan-temuan tersebut meliputi permasalahan sistem pengendalian intern sebesar 40 persen, permasalahan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundangan-undangan sebesar 45 persen, dan permasalahan ketidakefisienan dan ketidakefektifan sebesar 15 persen," pungkasnya. (alw/es)

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...