Banggar Apresiasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional

14-06-2021 / BADAN ANGGARAN
Anggota Badan Anggaran (Banggar) Mukhtarudin dalam Rapat Kerja Banggar di Gedung Nusantara I, Senayan. Foto: Andri/nvl

 

Anggota Badan Anggaran (Banggar) Mukhtarudin mengapresiasi kerja jajaran pemerintah yang telah bekerja keras untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional termasuk dalam konteks penanganan masalah Covid-19. Dilihat dari parameter secara umum di seluruh kementerian, menurutnya program pemulihan ekonomi nasional sudah on the track dan sesuai dengan harapan.

 

"Kami melihat parameter umum dari seluruh Menko, secara ekonomi pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2021 kuartal I sudah menunjukkan angka yang cukup bagus, artinya program pemulihan ekonomi nasional ini sudah on the track," jelasnya dalam Rapat Kerja Banggar dengan Menko Bidang Perekonomian, Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (14/6/2021).

 

Lebih lanjut, menurut politisi Fraksi Partai Golkar ini, pemulihan ekonomi nasional sangat terkait dengan permasalahan Covid-19. Sehingga Mukhtar berharap program vaksinasi nasional terus ditingkatkan oleh pemerintah. Di sisi lain, peran serta dan kesadaran masyarakat juga sangat penting dalam mengikuti program vaksinasi tersebut.

 

"Walaupun akhir-akhir ini juga ada peningkatan (kasus Covid-19, red) mungkin barangkali akibat daripada dampak IdulFitri pada waktu yang lalu. Tapi saya kira pemerintah dan jajaran sangat konsen dan serius menangani masalah ini dan pemulihan ekonomi nasional bisa baik jika dengan kesehatan rakyat juga sudah baik," tambah legislator dapil Kalimantan Tengah itu.

 

Di sisi lain, Anggota Banggar DPR RI Cornelis menekankan untuk semua kementerian agar dapat membuat anggaran dengan secermat mungkin. Menurut politisi PDI-Perjuangan itu, di tengah krisis ekonomi akibat Covid-19 yang tengah melanda, rata-rata usulan anggaran kementerian naik di atas tiga sampai lima persen dari pagu indikatif 2021 yang telah ditentukan.

 

“(Tahun) 2020 target kita tidak tercapai, 2021 anggaran belum berjalan sudah dipotong alias refocusing. Nah, ini kan menyulitkan pak. Jadi kalau bisa membuat anggaran ini sudah diperhitungkan krisis ini, jangan seperti biasa, jadi rata-rata naik dan naiknya di atas 5 persen, di atas 3 persen," ujar legislator dapil Kalbar I ini. (bia/sf)

BERITA TERKAIT
Banggar Kasih Solusi Cespleng Antisipasi Risiko Kenaikan PPN Jadi 12 Persen, Apa Saja?
24-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi resiko atas dampak kenaikan PPN...
Pertimbangkan Kondisi Ekonomi, Pemerintah Diberi Ruang Diskresi Batas Atas-Bawah Kenaikan PPN
24-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI merespon terkait polemik kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi...
Kunjungi Jatim, Banggar Bahas Kenaikan PPN 12%
04-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Surabaya - Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Banggar DPR...
Rapat Banggar DPR Bahas Anggaran 2025 Bersama Tujuh Menko
02-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menggelar rapat kerja dengan tujuh menteri koordinator Kabinet Merah Putih di ruang...