Komisi VI Dukung Menko Perekonomian Bantu UMKM

04-08-2021 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih. Foto: Ist/Man

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih menyambut baik upaya pemerintah menangani dampak pandemi Covid-19. Salah satunya, mengenai langkah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk memberikan bantuan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang totalnya mencapai Rp52,43 triliun. 

 

Politisi yang akrab disapa Demer ini menyatakan, bantuan untuk koperasi sangat bermanfaat karena sesuai dengan tekad pemerintah agar koperasi di masa pandemi bisa bergerak secara produktif dan kreatif. Bantuan untuk koperasi juga dinilai Demer sangat penting karena koperasi memiliki peran aktif dalam menaikkan taraf hidup masyarakat. 

 

“Koperasi dijalankan atas asas kekeluargaan dan merupakan salah satu cara untuk menstabilkan ekonomi suatu negara. Koperasi memang tidak mencari untung besar tapi koperasi memberikan keuntungan bagi banyak anggotanya yang merupakan golongan menengah ke bawah,” ujar Demer dalam rilis yang diterima Parlementaria, Rabu (4/8/2021),

 

Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut mengungkapkan, membantu koperasi bukan saja membantu ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi. Namun, membantu koperasi merupakan upaya mendorong banyak anggota masyarakat untuk bangkit bersama-sama.

 

"Rasa kebersamaan dan senasib sepenanggungan ini yang sangat penting. Dengan begitu, mereka merasa punya semangat dan harapan Bersama untuk bangkit,” tandas Demer sembari mengusulkan untuk penting adanya prinsip gotong-royong sebagai hal mendasar yang wajib dimiliki dari tiap-tiap koperasi yang ada di Indonesia. 

 

Demer mengingatkan potensi besar yang dimiliki koperasi. Sebab, berdasarkan data Kemenkop dan UKM per Desember 2020, jumlah koperasi aktif di Indonesia sebanyak 127.124 unit dengan volume usaha sebesar Rp174 triliun dan jumlah anggota sekitar 25 juta orang. Demer menegaskan, membantu koperasi adalah membantu banyak orang dengan akumulasi modal yang juga besar. 

 

Legislator dapil Bali itu menutup pernyatannya dengan menagih janji Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sudah menargetkan pertumbuhan 500 unit koperasi modern sebanyak 500 unit koperasi. "Mengingat, target tersebut sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024," pungkas Demer. (pun/es)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...