Pemda Babel Minta Komisi X DPR RI Dorong Pemerintah Bangun Bandara Internasional
Pemerintah Daerah Provinsi Bangka Belitung (Pemda Babel) meminta bantuan Komisi X DPR RI mendorong pemerintah pusat melalui kementerian terkait untuk membangun Bandara Internasional di Babel yang merupakan destinasi wisata unggulan internasional setelah Bali dan Lombok.
Harapan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Babel Imam Mardi Nugroho dihadapan Tim Kunjungan Komisi X DPR RI dan stakeholder kepariwisataan Babel, di Pangkal Pinang, beberapa hari lalu.
Tim kunjungan Komisi X DPR RI dalam rangka peninjauan destinasi pariwisata Provinsi Babel dipimpin Utut Adianto (Wakil Ketua Komisi X dari F-PDIP) dengan anggota Mahyuddin (Ketua Komisi X dari F-PD), Muslim (F-PD), Oelfah A. Harmanto (F-PG), Itet Trijajati Sumarijanto (F-PDIP), Raihan Iskandar (F-PKS), Nasrullah (F-PAN), Mahmud Yunus (F-PPP).
Kami mengharapkan Komisi X DPR RI dapat meyakinkan pemerintah pusat untuk membangun bandara internasional sekaligus membuka rute penerbangan Garuda dari Jakarta tujuan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung,” ujar Imam.
Imam menyatakan bahwa untuk mewujudkan kepariwisataan Babel menjadi destinasi berkelas dunia, masih diperlukan banyak hal, seperti peningkatan aksesbilitas antara lain mengembangkan bandara yang ada menjadi bandara internasional, peningkatan infrastruktur serta peningkatan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergerak di bidang kepariwisataan.
Saat ini menurut Imam, Bandara H. as Hanandjoeddin Tanjung Pandan Belitung belum bisa didarati pesawat berbadan lebar. Secara berkala sudah ada beberapa maskapai penerbangan swasta yang sudah membuka rute penerbangan ke Belitung. Namun untuk mendukung program pariwisata diharapkan intensitas penerbangan dari Jakarta tujuan Belitung semakin meningkat jika Garuda juga terbang ke Belitung.
Ia menginformasikan, bahwa pada 2009 Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik telah menandatangani Peraturan Nomor PM.33/UM.001/MKP/2009 tentang Penetapan Destinasi Pariwisata Unggulan, termasuk di dalamnya Provinsi Babel.
"Sebagai tindaklanjut peraturan tersebut dan sesuai RPJMD Tahun 2007-2012 Pemprov Babel membuat dan melaksanakan program sektor kepariwisataan “Visit Babel Archipelago 2010” dan “Sail Wakatobi Belitong 2011”," ujarnya.
Menurut dia, kedua program tersebut telah memberikan dampak positif terhadap kemajuan kepariwisataan, investasi di bidang perhotelan, rumah makan, tempat hiburan, perbaikan dan penambahan sarana transportasi darat, laut dan udara serta membangkitkan aktivitas kepariwisataan di tiap kabupaten/kota.
"Wisatawan mulai berdatangan baik wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara sehingga kemajuan pembangunan pariwisata semakin meningkat," imbuhnya. (sc)