Komisi VI Apresiasi BPKS Raih Opini WTP

02-09-2021 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih saat memimpin rapat dengan Kepala BPKS, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Foto: Oji/Man

 

Komisi VI DPR RI mengapresiasi raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) dari BPK. Dimana, realisasi anggaran BPKS tahun 2020 mencapai 92,4 persen.

 

Demikian terungkap dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR yang dipimpin Gde Sumarjaya Linggih dengan Kepala BPKS, Kamis (2/9/2021). "Komisi VI mengapresiasi BPKS atas capaian WTP oleh BPK atas neraca keuangan BPKS tahun 2020," puji politisi yang akrab disapa Demwr ini. Komisi VI sudah mendapat penjelasan konprehensif atas pengelolaan anggaran dari otoritas BPKS.

 

Pagu dipa BPKS 2020 mencapai Rp2.014.726.020 dengan realisasi belanja Rp1.860.891.270. Selanjutnya, kata Demer, ada program pengembangan kawasan strategis dan dukungan manajemen untuk tahun 2022. "Komisi VI DPR RI menyetujui usulan BPKS tentang rencana Pagu RKA K/L tahun anggaran 2022 sebesar Rp77.473.783.000," ungkap legislator dapil Bali itu.

 

Dijelaskan Demer, anggaran untuk pengembangan kawasan strategis sendiri mencapai Rp32.892.013.000. Sementara untuk dukungan manajemen sebesar Rp41.681.770.000. Komisi VI menyetujui besaran usulan anggaran tersebut dengan memperhitungkan anggaran gaji dan tunjangan bulan ke-13 dan THR. Perhitungan lainnya adalah biaya penyelenggaraan program prioritas sampai dengan proyek prioritas dan penunjang tahun anggaran 2022. (mh/es)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...