Komisi X Tinjau Desa Wisata di Provinsi Bali
Tim Komisi X DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Ir. Rully Chairul Azwar (F-PG) melakukan Kunjungan Kerja spesifik ke Provinsi Bali, untuk meninjau secara langsung obyek wisata berkaitan mengenai pelaksanaan Program Nasional Pengembangan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) yang berada di provinsi Bali. Tim beranggotakan Dra. Hj. Ratu Siti Romlah, Rinto Subekti, dan Diaz Gwijangge (F-PD), Dra. Hj. Popong Otja Djundjunan, Dra. Hj. Harbiah Salahuddin (F-PG), Nyoman Dharmantra, Wayan Koster (F-PDIP), Tamsil Linrung (F-PKS), Eko Hendro Purnomo (F-PAN), dan Ir. Nuroji (F-Gerindra).
Ketua Tim Komisi X, Rully Chairul Azwar mengatakan pada kunjungan kali ini, Tim Komisi X menemukan beberapa kendala yang dihadapi Pemprov Bali, diantaranya meningkatnya kemacetan lalu lintas, kondisi lingkungan yang kotor oleh tumpukan sampah, kondisi bandar udara yang tidak nyaman, dan persoalan utama mengenai kurangnya persedian tenaga listrik dan air. Rully mengatakan, pemerintah provinsi harus segera mengambil langkah antisipasi diantaranya, pengembangan jalan, penambahan tenaga listrik dan air, dan menembangkan budaya di Bali.
“Pemprov segera mengambil langkah-langkah antisipasi, di antaranya dengan membangun jalan layang atau tol untuk mengatasi kemacetan dan penambahan daya listrik yang bisa diambil dari pembangkit di Paiton,” ujar Ketua Tim. Terkait persoalan bandara, Rully mengungkapkan, pihak Angkasa Pura akan melakukan renovasi dan pengembangan bandara Ngurah Rai. “Juga perlu digelar event-event unggulan yang dapat mengangkat budaya Bali ke tingkat internasional,” kata Rully menyarankan.
PNPM Mandiri
Wakil ketua Komisi X DPR RI, Ir. Rully Chairul Azwar mengatakan Program Nasional Pengembangan Masyarakat (PNPM) Mandiri digulirkan pemerintah untuk membantu percepatan pembangunan ekonomi masyarakat. Mengingat industri pariwisata merupakan industri yang paling potensial di Bali, maka dana PNPM dapat dimanfaatkan untuk mendorong kegiatan kepariwisataan, di antaranya dengan membangun infrastruktur yang dapat meningkatkan aksestabilitas dan mobilitas di Bali. “PNPM juga harus mampu memberikan manfaat bagi masyarakat lokal,” tukas Rully.
Salah satu desa yang memanfaatkan dana PNPM adalah desa Sanur Kauh, Sanur, Denpasar, Bali yang sedang menjalankan program tujuan wisata bahari bagi para wisatawan dengan mengadakan event olah raga nasional dan pertunjukan musik di alam terbuka yang diharapkan mampu memperkuat budaya setempat. “Dengan tujuan khusus desa wisata bahari ini diharapkan dapat memperkuat budaya setempat,” ujar Rully.
“Dengan anggaran PNPM yang sangat terbatas ini diharapkan, dapat dikelola secara optimal, dengan memilih obyek wisata dan desa yang tepat,” harapnya. Ketua Tim Komisi X mengungkapkan karena banyak program desa wisata yang cukup berhasil di Bali, permintaan akan PNPM Mandiri ini semakin banyak. (Doni.Tvp)