Komisi IX Dorong Lampung Percepat Laju Vaksinasi 300 Ribu Dosis per Hari

09-09-2021 / KOMISI IX
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh saat  memimpin Tim Kunspek Komisi IX DPR RI ke Provinsi Lampung. Foto: Tiara/nvl

 

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk percepat laju vaksinasi sebesar 300 ribu dosis per hari. Pasalnya dalam Rapat Kerja bersama Kementerian Kesehatan RI disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bahwa provinsi Lampung termasuk dalam daerah dengan tingkat vaksinasi paling rendah di seluruh Indonesia. 

 

"Beberapa kali dalam laporan dari Kemenkes, Lampung ini adalah provinsi yang paling rendah tingkat vaksinasinya. Kita ingin tahu ada persoalan apa. Maka pada hari ini setelah dilakukan elaborasi dan diskusi dengan Kemenkes terkait distribusi vaksin, dan mereka (Kemenkes, red) akan menyiapkan vaksin serta mendorong agar Pemprov Lampung mampu percepat laju vaksinasi dengan target 300 ribu dosis per hari,"  jelas Ninik, sapaan akrabnya, usai memimpin Tim Kunspek Komisi IX DPR RI ke Provinsi Lampung, Kamis (9/9/2021).

 

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini secara nasional ditargetkan 208,26 juta jiwa untuk mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd imunity). Sampai dengan saat ini, total orang yang sudah divaksinasi suntikan pertama yaitu 66,78 juta dan yang telah mendapatkan suntikan kedua sebanyak 38,22 juta orang. Politisi Fraksi PKB ini menegaskan, Komisi IX DPR RI berkomitmen untuk mendukung peningkatan vaksin di seluruh daerah di Indonesia sebagai salah satu upaya mengendalikan pandemi.

 

"Orang yang menjadi target vaksinasi ini akan terus bertambah. Misalnya dulu hanya boleh untuk umur 18 sampai 59 tahun, tapi sekarang ibu hamil, di atas 59 tahun, serta anak umur 12 tahun pun diperbolehkan dan menjadi target vaksinasi. Karena memang salah satu kunci untuk segera menyelesaikan pandemi ini adalah dengan vaksinasi. Dengan vaksin, tentu dapat menekan efek atau gejala dari Covid-19. Saya adalah termasuk orang yang setelah vaksin, terkena Covid-19. Tapi jika kita sudah divaksin, efeknya yang saya rasakan tidak terlalu membahayakan," ungkap Ninik. 

 

Terakhir Ninik menilai, kunjungan Komisi IX ke Lampung ini dinilai cukup efektif. Dikarenakan persoalan terkait akses dan ketetersediaan vaksin sudah teratasi melalui penambahan kuota vaksin dari Kemenkes bagi Provinsi Lampung. "Komisi IX berjanji untuk membantu Pemprov Lampung berkomunikasi langsung dengan Menkes, agar bisa memperoleh prioritas vaksin, sehingga nantinya data terkait tingkat vaksinasi antar daerah tidak terlalu jomplang, mengingat vaksinasi masih cukup rendah bagi Indonesia secara umum," tandas politisi dapil Jawa Timur III itu.

 

Pada kesempatan yang sama Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menyampaikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 khususnya ketersediaan vaksin di Lampung merupakan satu hal yang terus diupayakan secara maksimal dan perlu menjadi perhatian bersama.  

 

"Kami sangat menyadari bahwa kebijakan terkait kuota vaksin itu tentu banyak faktor yang dipertimbangkan. Hal ini itu juga yang selalu dijelaskan dalam setiap rapat koordinasi dan kami juga sangat menyadari bahwa kuota vaksin di pusat juga tentunya terbatas dan dibagi menyesuaikan sesuai dengan persoalan daerah masing-masing," jelasnya. 

 

Dirinya berharap kuota vaksin untuk Provinsi Lampung bisa ditambah semaksimal mungkin, mengingat keselamatan terhadap masyarakat Lampung perlu menjadi perhatian. "Karena memang antusias untuk melaksanakan vaksin di Lampung ini sangat tinggi sekali. Jadi kalau soal semangat divaksinnya, masyarakat lampung semangat luar biasa, jadi senang banget kalau pada kesempatan ini langsung ditantang 300 ribu dosis per hari, tentunya kami siap menerima," imbuhnya. 

 

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke provinsi Lampung turut diikuti sejumlah Anggota Komisi IX DPR lain diantaranya, Suir Syam dan Putih Sari (F-Gerindra), Hasnah Syam (F-NasDem), dan Netty Prasetiyani (F-PKS). (tra/es)

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...