Jelang Natal dan Tahun Baru, Komisi V Tinjau Kesiapan Transportasi di Bali
Dalam rangka meninjau persiapan transportasi dan angkutan menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2012, Komisi V DPR RI, komisi yang membidangi infrastruktur dan transportasi ini melakukan kunjungan kerja spesifik ke provinsi Bali 11-12 Desember 2011 yang lalu.
Tim yang dipimpin Wakil Ketua Komisi, H. Mulyadi ini beranggotakan : Umar Arsal (F-PD), Eldie Suwandie dan H. Roem Kono (F-PG), Akbar Zulfakar (F-PKS), Hj. Hanna Gayatri (F-PAN), HM. Arwani Thomafi (F-PPP), Fary Djemi Francis (F-Gerindra), dan Saleh Husin (F-Hanura).
Dalam pertemuan dengan jajaran Dinas Perhubungan dan PT. ASDP di Pelabuhan Penyeberangan Padang Bai, Ketua Tim Komisi V, H. Mulyadi mengatakan kedatangan Tim ke Bali untuk memastikan kesiapan seluruh sarana transportasi menyambut Natal dan Tahun Baru 2012.
“Kunjungan ini untuk meyakinkan kita bahwa airport, pelabuhan, dan terminal benar-benar siap menyambut Natal dan Tahun Baru,” ucapnya. Dia mengingatkan, pekerjaan ini bagian dari pelayanan kepada masyarakat. “Kami lihat kondisi jalan sudah bagus, meski masih terlihat sepi,” ungkap anggota Fraksi Demokrat ini.
Lebih lanjut Mulyadi menambahkan, silang pendapat mengenai kualitas jalan harus segera dihentikan. Pihak Pekerjaan Umum (PU) mengatakan persoalan kelebihan tonase kendaraan menyebabkan jalan cepat rusak. Sementara pihak perhubungan menuding kualitas jalan nasional yang kurang baik. Mulyadi menjelaskan, DPR akan melakukan revisi terhadap UU Jalan.
“Ke depan tidak ada lagi perbedaan kualitas jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten, meski statusnya tetap berbeda,” jelasnya. “Status ada perbedaan, tetapi kualitas sama,” ujarnya menambahkan.
Ketua Tim mengingatkan, ke depan kita akan lebih banyak menggunakan sistem rigid beton untuk pembangunan jalan, karena secara biaya tidak jauh berbeda dengan aspal tetapi kekuatannya lebih baik. “Karena sekarang aspal semakin sulit didapat,” ungkapnya.
Anggota Tim Komisi V, Fary Djemi Francis (F-Gerindra) pada kesempatan tersebut menanyakan perihal pelaksanaan anggaran 2010 sebesar 38 milyar lebih untuk pembangunan dermaga Padang Bai 2. “Apakah pembangunan dermaga sudah terlaksana, dan jika ada persoalan atau hambatan yang dihadapi, apa upaya-upaya yang sudah dilakukan pemda,” ucap anggota dewan asal NTT ini.
Wiharno, Direktur wilayah II Bina Marga Kemen PU mengatakan, untuk kelancaran lalu lintas selama proyek berlangsung, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan. “Yang tidak kalah pentingnya pedestrian di Bali agar tetap terjaga dan tidak dipakai oleh pedagang kakilima,” ucapnya berharap.
Usai pertemuan dengan jajaran ASDP di pelabuhan Pada Bai, Tim Komisi V bergerak menuju Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, untuk mendengarkan
presentasi PT. Angkasa Pura I menyongsong angkutan Natal dan Tahun Baru 2012, disampaikan oleh Harjoso Tjatur Prijanto, Direktur Operasi dan Teknik PT. Aangkasa Pura 1. Harjoso juga menjelaskan rencana pengembangan bandara Ngurah Rai.
Usai pertemuan dengan PT. AP1 tim Komisi V mendapat penjelasan mengenai rencana pembangunan jalan tol ruas : Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sepanjang 10 km, yang di antaranya melewati laut. Penjelasan disampaikan oleh Dr. Rudy Hermawan anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). (Dns.tvp) Foto: Parle.