PNM Mekaar Berperan Strategis Memberdayakan Masyarakat

24-09-2021 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Toha usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (23/9/2021). Foto: Tiara/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Toha menilai PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) dinilai memiliki peran strategis dalam memberdayakan masyarakat. Dirinya mengimbau PNM melalui program Mekaar dapat menjaga keterlanjutan ekspansi, di dalam memberikan pinjaman kepada masyarakat. Diketahui PNM meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro melalui program Mekaar yang dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok.

 

"Saya menilai program Mekaar oleh PNM ini sangat efektif ya sebagai akses pembiayaan modal kerja untuk mendirikan usaha tertentu. Sekarang ini kan banyak masyarakat di daerah-daerah yang berkoalisi atau bergabung dengan modal yang dimiliki untuk membentuk usaha dan difasilitasi oleh PNM ini, dan menyasar kaum Ibu-ibu, saya pikir jelas mereka akan bisa berdaya," jelas Toha usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (23/9/2021).

 

Karenanya Anggota Fraksi PKB DPR RI itu mengimbau, diperlukan ekspansi perluasan jangkauan para nasabah hingga ke pelosok-pelosok daerah. Sehingga nantinya masyarakat yang sudah menjadi nasabah dan usahanya sudah berhasil  bisa turut serta mengajak masyarakat lain untuk meningkatkan pelaku UMKM untuk mendapatkan pasar dan peluang pemasaran. Menurutnya PNM melalui program Mekaar ini menjadi sebuah simbol dan suatu program yang berhasil dan bisa menjauhkan masyarakat dari pinjaman-pinjaman online

 

"Karena kalau PNM merupakan bantuan pinjaman biaya usaha secara bertahap tanpa agunan dengan bunga rendah, meskipun harus berkelompok. Nah hal ini untuk menghindarkan mereka termasuk dari pinjaman online. Sekarang ini banyak masyarakat yang kepepet, mereka tertipu dengan pinjaman online akhirnya bunga tinggi, tidak bisa membayar atau menyicil utangnya itu. Program PNM Mekaar ini sangat strategis dalam memperdayakan masyarakat," tuturnya.

 

Di samping itu legislator dapil Jawa Tengah V tersebut berpesan kepada PNM  agar nantinya para nasabah pelaku usaha bisa turut dijamin kesehatan hingga hari tua. "Semoga nantinya PNM bisa memprakarsai agar mereka bisa memperoleh jaminan kesehatan dan jaminan hari tua. Karena mereka membutuhkan kepastian usaha sampai dengan mungkin anak cucunya kelak," ungkap Toha.

 

Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi menuturkan melalui program PNM Mekaar, mampu mengakselerasi dan memperluas pelaksanaan tugas sehinnga dapat memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengaktualisasikan kemampuan produktifnya. "Pertumbuhan kami ini sangat didukung oleh value purposes dari insan PNM yang selama ini menjadi perpanjangan tangan kami kepada masyakat," ucapnya. (tra/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...