Anggota DPR Apresiasi Komitmen Pembangunan Smelter PT Freeport di Gresik
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: Oji/nvl
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengapresiasi langkah dan komitmen yang dilakukan Pemerintah dan PT Freeport dalam memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara melalui smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE).
“Saya mengapresiasi komitmen pemerintah dan PT Freeport Indonesia terkait pembangunan smelter ini di Gresik, Jawa Timur. Tentu ini akan kami kawal terus," ujar Roro saat ground breaking pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) yang juga dinobatkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, di Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021).
Lebih lanjut, politisi Fraksi Partai Golkar ini berharap adanya smelter ini mampu meningkatkan perekonomian, tidak hanya masyarakat Gresik, namun juga seluruh masyarakat Indonesia. Terutama melalui peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja, tidak hanya selama pembangunan smelter ini, namun juga kelak pada saat operasional.
"Saya sangat berharap bahwa pembangunan smelter ini mampu menggerakan ekonomi daerah maupun bangsa, hingga menciptakan lapangan pekerjaan terkhusus bagi masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik ini di bangun di lahan seluas 103 hektar dengan nilai investasi 3 miliar dollar AS atau setara Rp42 triliun. Smelter Gresik ini mampu memproses 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Selain itu, kapasitas pabrik pemurnian lumpur anoda untuk menjadi emas, mencapai 6.000 ton per tahun.
Dalam acara tersebut hadir Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri BUMN Erick Thohir. Hadir pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo. (ayu/es).