Situs BSSN Diretas, Komisi I Usul Tingkatkan Keamanan Siber dengan Penambahan Anggaran

26-10-2021 / KOMISI I
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari. Foto: Runi/Man

 

Menanggapi situs Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang diretas baru-baru ini, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengusulkan kenaikan anggaran BSSN guna menopang kebutuhan meningkatkan keamanan siber. Kharis mengatakan, Komisi I DPR RI mendukung anggaran yang maksimal untuk mengoptimalkan keamanan siber.

 

“Sulit menuju keamanan siber yang tanggung kalau tidak ditopang anggaran yang maksimal, oleh karena itu saya sebagai salah satu pimpinan Komisi I DPR RI mendukung penuh peningkatan anggaran Badan Siber dan Sandi Negara, yang di mana tertuang dalam RPJMN BSSN,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, Selasa (26/10/2021). Kharis berharap, BSSN meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya.

 

Tak hanya itu, menurutnya perlu juga ditopang infrastruktur dan teknologi yang baik untuk keamanan siber nasional. “Saya harap agar segera dan terus ditingkatkan kemampuan SDM BSSN dengan ditopang infrastruktur dan teknologi yang mumpuni bagi kemanan siber Indonesia secara terintegrasi sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2020-2024 BSSN menjadi pengampu major project Penguatan National Security Operation Center–Security Operation Center (NSOC-SOC)" ujar Kharis.

 

Situs milik BSSN itu diretas sehingga muncul perubahan halaman muka atau defacement. Situs Pusat Malware Nasional milik BSSN itu tidak dapat diakses pada Senin (25/10/2021).  Berdasar cuitan akun Twitter @son1x777, peretas situs BSSN berasal dari Brazil. Peretas tersebut menggunakan nama 'theMx0nday' sebagai identitasnya  dan menyebut situs BSSN telah terkena serangan deface sejak Rabu (20/10/2021).

 

Peretasan dilakukan untuk membalas pelaku yang diduga berasal dari Indonesia yang meretas website negara Brazil. Terkait peretasan yang terjadi hampir sepekan itu, tim BSSN hingga saat ini tengah melakukan penanganan guna memulihkan situs yang diretas tersebut. dirincikan bahwa dalam situs tersebut berisi data-data respository malware yang dikumpulkan oleh pihak BSSN.  (hal/sf)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...