Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (18/11/2021). Foto: Chasbi/Man

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengapresiasi Balai Deteksi Sinyal (BDS) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Batam yang menjadi benteng pertahanan keamanaan siber di Indonesia. Kharis menilai BDS telah bekerja dengan baik mengingat, tantangan keamanan siber di Batam tidaklah ringan.

“Mereka (BDS) sudah bekerja dengan baik walaupun tantangannya juga tidak ringan. Mereka bekerja dalam sunyi. Tidak semua pekerjaan BSSN bisa di-publish,” ujar Kharis usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (18/11/2021).

Dalam kunjungan tersebut, Tim Kunspek Komisi I DPR RI berkesempatan meninjau fasilitas peralatan Kantor BDS Batam dan menyaksikan kegiatan live demo Tim Balai Deteksi Sinyal dan Tim National Security Operation Centre (NSOC) BSSN di ruang command center. 

“Kami tercerahkan, bagaimana cara kerja teman-teman di BSSN tadi dipegang oleh SDM yang terdiri dari anak-anak muda. Saya kira memang umur anak muda seperti itulah yang kami harapkan agar bisa menggawangi seluruh peralatan yang ada di BSSN,” tambahnya.

Legislator Fraksi PKS menerangkan, siber sangat erat kaitannya dengan teknologi, jadi harus ada update peralatan serta peningkatan kemampuan SDM-nya agar setara dengan yang ada di dunia. “Oleh karenanya saya berharap ke depan BSSN akan lebih tangguh lagi dengan dukungan peralatan yang tidak ketinggalan dari kemajuan teknologi,” harapnya. 

Di kesempatan yang sama, Kepala BSSN RI Hinsa Siburian mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja Komisi I DPR RI tersebut karena merupakan wujud perhatian untuk mengamankan dan meningkatkan keamanan ruang siber nasional di Indonesia. “Kami (BSSN) sudah sampaikan kondisi yang terjadi di lapangan saat ini  dan tentunya kami telah memberikan beberapa saran. Mudah-mudahan ke depan tugas dan fungsi Komisi I DPR RI bisa terus mendukung kemajuan untuk ruang siber negara kita,” tutup Hinsa. (cas/es)