Kota Bekasi Jadi Prioritas Penanganan ‘Stunting’ di Jabar
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Kota Bekasi untuk meninjau pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di tengah pandemi Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/11/2021). Foto: Novel/Man
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Kota Bekasi untuk meninjau pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di tengah pandemi Covid-19, juga melihat upaya mengakselerasi program tersebut agar target nasional penurunan stunting tercapai. Ansory menyebutkan Kota Bekasi menjadi salah satu kota prioritas penanganan stunting di Jawa Barat.
“Pemerintah pusat telah menetapkan Jawa Barat sebagai provinsi prioritas dalam penanganan masalah stunting. Berdasarkan data Riskesdas Kemenkes RI, angka prevalensi stunting di Jawa Barat sebesar 29,2 persen. Angka ini hampir menyerupai angka prevalensi di tingkat nasional, yakni 30,8 persen dan Kota Bekasi merupakan salah satu kota prioritas penanganan stunting di Jawa Barat,” kata Ansory dalam sambutannya, Selasa (30/11/2021).
Berkaitan dengan Kota Bekasi yang menjadi kota prioritas penanganan stunting di Jabar, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani mengapresiasi Kota Bekasi yang mampu menurunkan angka prevalensi stunting ke 7,56 persen pada tahun 2021. “Kita mengapresiasi capaian Kota Bekasi dalam menurunkan stunting ke angka 7,56 persen. Namun tentu saja angka itu harus terus dipertahankan, sekaligus diturunkan lebih kecil lagi,” jelasnya.
Perlu diketahui, berdasarkan surat Kementerian Dalam Negeri yang menetapkan bahwa Kota Bekasi menjadi salah satu kota lokasi fokus (Lokus) pencegahan dan penanggulangan stunting dari tahun 2020 hingga saat ini. Di tahun 2021 ditetapkan 16 Kelurahan yang menjadi lokus stunting di area Kota Bekasi, sedangkan tahun 2022 ditetapkan sebanyak 29 kelurahan. (nvl/sf)