Komisi VI Dorong PT KIW Terus Berinovasi

04-12-2021 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin Panitia Kerja (Panja) Penyehatan dan Restrukturisasi BUMN Komisi VI DPR RI mengunjungi PT KIW, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/12/2021).Foto: Bianca/Man

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menilai PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan properti, kawasan industri dan bisnis secara keseluruhan telah memiliki kinerja yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari keuntungan yang masih bisa diperoleh meski di tengah dampak pandemi.

 

“Kinerjanya sih memang cukup baik ya, cukup baik. Tapi memang industri ini, aset utamanya adalah lahan. Nah karena itu, memang kalau dibilang kinerjanya masih positif ya dari sisi asetnya juga memang aset lahan kan, jadi memang harusnya kinerjanya masih positif,” ujarnya usai memimpin Panitia Kerja (Panja) Penyehatan dan Restrukturisasi BUMN Komisi VI DPR RI mengunjungi PT KIW, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/12/2021).

 

Lebih lanjut Martin menambahkan, PT KIW yang menjadi salah satu dari 18 BUMN yang rencananya akan direvitalisasi ini, perlu terus berinovasi. "Nah, yang penting digarisbawahi adalah scale up ini memang harus membuka lini-lini bisnis yang baru, tapi jangan sampai overlap dengan UMKM dan peran swasta atau pengusaha lokal. Jadi ya boleh masuk ke bidang-bidang industri yang baru, turunan-turunannya, tapi tetap harus dalam skala yang memang cukup besar gitu ya,” papar Martin.

 

Sebab, menurut politisi Partai NasDem ini, PT KIW yang memiliki aset utama berupa lahan tersebut, di samping mengandalkan komitmen investasi, bisa melakukan pengembangan-pengembangan, seperti misalnya dengan membuat sarana pendukung industri. Sehingga diharapkan nantinya hal tersebut dapat membuat Jawa Tengah khususnya dan Indonesia lebih menarik bagi investor. 

 

“Jadi misalnya belum ada housing, mungkin bisa ada fasilitas housing yang hi-res, lalu apakah mungkin ada interkonektivitas, antara KIW ini misalnya dengan Pelabuhan Semarang ya. Mungkin ada rencana kalau misalnya bisa dibangun rel kereta dengan kerja sama dengan KAI dan sebagainya. Itu saya rasa lebih baik karena akhirnya itu akan mempermudah ke investor-investor yang sudah masuk di Wijayakusuma ini dan itu mudah-mudahan jadi bisa percontohan," ujar legislator dapil Sumatera Utara II tersebut. (bia/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...