Eddy Soeparno Nilai Prospek Industri PT CAP Sangat Baik
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno saat pertemuan dengan jajaran direksi PT CAP, yang juga dihadiri oleh Wali Kota Cilegon beserta jajaran di PT CAP, Cilegon, Banten, Senin (6/12/2021). Foto: Erman/nvl
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan, merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia memiliki PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) yang mampu menyediakan bahan baku untuk pembuatan plastik dan keperluan industri lainnya. Ia juga menilai, prospek industri yang dijalankan oleh PT CAP kedepan akan sangat baik.
Hal tersebut disampaikan Eddy usai pertemuan dengan jajaran direksi PT CAP, yang juga dihadiri oleh Wali Kota Cilegon beserta jajaran di PT CAP, Cilegon, Banten, Senin (6/12/2021). “Memang tidak terasa sudah 29 tahun PT CAP beroperasi dan saya kira ini merupakan sebuah industri yang memiliki prospek yang baik. Apalagi mereka sudah mencanangkan akan membangun CAP yang kedua,” tuturnya.
Kurun waktu lima tahun ke depan sesuai dengan rencana PT CAP, sambung Eddy, akan terlihat perluasan pabrik dengan penambahan kemampuan dalam memproduksi bahan-bahan petrokimia yang dibutuhkan untuk industri lebih lanjut. Sehingga PT CAP akan berkontribusi dalam mengurangi ketergantungan impor yang selama ini sangat signifikan.
Namun, yang perlu diperhatikan menurut Eddy adalah perlunya substitusi impor. “Jadi, sampai sekarang ini bahan bakunya masih impor. Yang sedianya bisa dilakukan di dalam negeri dengan berdirinya dan beroperasinya refinery di Indonesia. Saya kira nanti akan ada pengganti dari bahan baku yang selama ini diimpor untuk bisa diproduksi dan dimanfaatkan oleh PT CAP,” tuturnya.
Politisi Fraksi PAN ini menyampaikan, sebagaimana telah diusulkan oleh PT CAP, yaitu terkait berbagai insentif yang memang diperlukan oleh industry-industri yang memang ingin berkembang lebih lanjut. “Seperti insentif fiskal, insentif dari aspek ketergantungan pada substitusi bahan baku, dan lain-lain. Dan itu perlu kita kembangkan lebih lanjut lagi,” tandas Eddy.
Sebelumnya, saat pertemuan, Vice President of Corporate Relations and Sustainability PT CAP Edi Rifai menerangkan, pihaknya merupakan produsen petrokimia utama Indonesia dengan pabrik yang terintegrasi memanfaatkan teknologi dan fasilitas pendukung canggih berkelas dunia. PT CAP juga mengoperasikan satu-satunya Naphtha Cracker di Indonesia yang memproduksi Olefins dan Polyolefins berkualitas tinggi, dan merupakan produsen domestik tunggal Styrene Monomer dan Butadiene.
“Sektor industri termasuk petrokimia memegang peranan penting dalam menjaga perekonomian Indonesia khususnya selama pandemi ini. PT CAP dapat mempertahankan tren kinerja positif hingga penghujung tahun nanti. Hal itu salah satunya didorong oleh peningkatan permintaan produk petrokimia di dalam negeri yang terus menunjukkan perbaikan,” terangnya. (es)