Investasi PT Semen Imasco Asiatic Harus Berdampak Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari saat mengikuti Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke PT Semen Imasco Asiatic, Jember, Jawa Timur, Selasa (14/12/2021). Foto: Ridwan/Man
Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari meminta investasi dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) di PT Semen Imasco Asiatic harus berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Jember. Hal itu penting sebab, menurut Ratna, masyarakat yang berada di sekitar perusahaan akan terdampak dari adanya kegiatan proyek, baik dari sisi lingkungan maupun sosial.
“Tadi kami dengarkan dari paparan, bahwa main business yang dikelola oleh PT Simasco ini di antaranya juga perlindungan lingkungan. Ini menarik karena punya pabrik semen juga punya perlindungan lingkungan,” ujar Ratna saat mengikuti Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke PT Semen Imasco Asiatic, Jember, Jawa Timur, Selasa (14/12/2021).
Di sisi lain, Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR RI ini mengakui aktivitas proyek di PT Semen Imasco Asiatic menggunakan teknologi tinggi. Hal itu terlihat dari tampilan di pusat kontrol perusahaan yang sudah berdiri sejak Mei 2020 tersebut. Sehingga, program padat modal ini membutuhkan tenaga terampil, yang tidak dapat hire banyak tenaga kerja kasar.
“Namun, kami berharap bisa ada multiplier effect yang akan dibawa PT Imasco yang akhirnya memberikan dampak perekonomian secara langsung kepada Kabupaten Jember,” tegas wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Timur IX ini.
Diketahui, pada akhir November 2021, proyek ini mampu memproduksi 1,7 juta ton klinker dan 1,2 juta ton semen, serta menjual 1,9 juta ton klinker semen. Bahan baku utama pabrik semen seluas 45 hektare ini adalah 80-90 persen batu gamping yang berasal dari gunung kapur di Puger, Jember; 10-20 persen adalah pasir silika; gypsum alam dari Thailand; batu bara dari Australia dan Indonesia, pasir besi dari Lombok. (rdn/sf)