Komisi VII Dukung Pembangunan ‘Smelter’ PT Freeport Indonesia di Gresik

20-12-2021 / KOMISI VII
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi ketika memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR meninjau progres pembangunan smelter PTFI di KEK Gresik, Jawa Timur, Sabtu (18/12/2021). Foto: Ica/Man

 

Komisi VII DPR RI mendukung pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi mengaku sudah melihat secara langsung dan mendapat penjelasan dari Direktur Utama, bahwa progres pembangunan smelter PTFI saat ini sudah mencapai 12 persen.

 

“Kami melihat keseriusan pembangunan PTFI untuk membangun smelter sudah terbukti. Apalagi kita juga tahu beberapa waktu lalu groundbreaking dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo," papar Bambang ketika memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR meninjau progres pembangunan smelter PTFI di KEK Gresik, Jawa Timur, Sabtu (18/12/2021).

 

Sebelumnya, pada 12 Oktober 2021 Presiden Joko Widodo telah menyaksikan groundbreaking pembangunan smelter di KEK Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur. Smelter baru dengan nama Smelter Manyar ini adalah smelter kedua PTFI setelah pada 1996 PTFI membangun smelter peleburan tembaga pertama di Indonesia, yang kini dikenal dengan nama PT Smelting Gresik.

 

Selain itu, diketahui Jatim juga dikenal sebagai pusat industri dan keuangan kawasan Tengah dan Timur Indonesia, dengan signifikansi perekonomian cukup tinggi, yakni memiliki kontribusi sekitar 15 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Oleh sebab itu, Komisi VII DPR RI menilai pembangunan smelter PTFI di Gresik ini merupakan langkah yang tepat.

 

"Harapan kami juga, pembangun smelter PTFI ini dapat menyerap tenaga kerja lokal, sebagaimana amanat undang-undang bahwa kekayaan alam harus dikelola di negeri kita sendiri, yang mana itu akan terlaksana," jelas politisi Partai Gerindra itu.

 

Bambang meminta kepada Pemerintah Kabupaten Gresik agar memberikan fasilitas pendukung pembangunan smelter PTFI. "Seperti kita lihat akses jalan menuju lokasi ini sangat crowded, karena salah satu penunjang pembangunan kawasan industri adalah infrastruktur jalannya," pungkas Bambang.

 

Bambang menegaskan, Komisi VII DPR terus mendukung agar pembangunan smelter PTFI di KEK Gresik ini dapat selesai sesuai target yang telah ditetapkan, yaitu awal tahun 2023. "Kalau memang bisa (selesai) lebih cepat, lebih baik. Yang terpenting kami sudah melihat keseriusan PTFI dalam membangun smelter ini," terangnya.

 

Komisi VII DPR RI berharap agar pembangunan smelter ini bisa bermanfaat, terutama bagi masyarakat sekitar Gresik dan lebih luas kepada seluruh Jatim. "Kita berharap dengan adanya smelter PTFI ini bisa menaikkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat di Kabupaten Gresik," tutup Bambang. (ica/sf)

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...