Pembangunan ‘Smelter' PTFI di KEK Gresik Diharapkan Selesai Sesuai Target
Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI ke smelter PTFI di Gresik, Jawa Timur, Sabtu (18/12/2021). Foto : Ica/mr
Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari menyoroti pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik yang dinilai sejauh ini sudah berjalan sesuai dengan rencana. Ratna berharap pembangunan smelter tersebut agar selesai tepat waktu, yakni tahun 2023 mendatang.
"Kami dari Komisi VII DPR berharap supaya proyek ini bisa berjalan sesuai rencana dan menyerap tenaga kerja lokal yang banyak, sehingga bisa memberikan kontribusi terhadap perekonomian, khususnya di Kabupaten Gresik," pungkas Ratna ketika mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI ke smelter PTFI di Gresik, Jawa Timur, Sabtu (18/12/2021).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga meminta agar terwujud sinergi antar industri-industri dari produk turunan yang dihasilkan dari smelter ini. "Jadi, tidak hanya memproduksi produk intermediate, tapi juga menghasilkan produk jadi yang memiliki kualitas ekspor, sehingga Indonesia bukan hanya menjadi negara pasar, tapi juga harus bisa berkembang menjadi negara distributor," ujar Ratna.
Untuk mencapai target pembangunan smelter PTFI berjalan dan selesai sesuai target, Ratna meminta agar pemerintah memperhatikan fasilitas-fasilitas umum, seperti akses jalan. "Kami melihat akses jalan menuju smelter ini belum cukup baik, sehingga bisa agak menghambat proses pengiriman alat-alat ataupun material yang diperlukan di lokasi proyek," papar Ratna.
Oleh karena itu, ke depannya Ratna meminta antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar bersinergi untuk mengatasi hal tersebut, mengingat proyek pembangunan smelter ini juga merupakan salah satu pembangunan proyek strategis. "Harapan kami, ada support pemerintah, meskipun ini pelaksananya separuh swasta dan separuh pemerintah," tambah Ratna.
Di sisi lain, Komisi VII DPR RI berharap ada multiplier effect dari pembangunan smelter PTFI ini. Ratna memaparkan agar kegiatan yang terkait dengan pembangunan smelter ini, seperti kehadiran tenaga kerja dan sektor-sektor lainnya juga diharapkan mendapatkan kontribusi yang riil dengan adanya smelter PTFI ini.
"Kerja sama untuk pemukiman atau kerja sama di bidang lain, kami sangat berharap pembangunan smelter ini bisa melibatkan masyarakat lokal, sehingga kegiatan perekonomian di masyarakat lokal juga bisa meningkat," tutur legislator daerah pemilihan (dapil) Jatim IX ini.
Selain itu, Ratna juga mengungkapkan, DPR yang memiliki fungsi anggaran juga akan memberikan perhatian khusus terkait fasilitas yang dibutuhkan untuk peningkatan percepatan pembangunan smelter PTFI. "Kita saling bekerja sama, antara pemerintah maupun swasta, apa yang bisa kita berikan agar proyek ini sesuai target dan segera beroperasional," tutup Ratna. (ica/sf)