Komisi X DPR RI Minta Kepala Perpustakaan Tingkatkan Program Minat Baca

21-02-2012 / KOMISI X

 

Komisi X DPR RI meminta  Kepala Perpustakaan Nasional RI agar program/kegiatan yang terkait dengan minat dan kebiasaan membaca lebih dioptimalkan dan ditumbuh kembangkan yang selanjutnya menjadi budaya baca bagi masyarakatIndonesia.

 

Hal tersebut merupakan salah satu butir kesimpulan rapat yang disampaikan Wakil Ketua Komisi X Asman Abnur saat menutup Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Perpustakaan Nasional RI Sri Sularsih dan jajarannya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (20/2)

 

Dalam rapat tersebut, Anggota Komisi X Irsal Yunus (F-PDIP) menyatakan  persoalan minat baca  sangat penting  dalam  menghadapi  kompetisi globalisasi. Menurutnya tidak mungkin orang mampu bersaing dalam era globalisasi tanpa membaca. Irsal menyesalkan  pencapaian minat baca termasuk program yang terlambat dilaksanakan

 

Irsal menyatakan keheranannya betapa berat tugas yang diemban perpustakaan nasional sebagai tulang punggung harapan bangsa, namun alokasi dana yang diminta orientasinya hanya pada angka-angka bukan pada  tujuan  perpustakaan nasional.

 

Perpustakaan Nasional memiliki beban nomor dua dalam mencerdaskan bangsa setelah Kementerian Pendidikan Nasional namun anggarannya dinilai Irsal sangat minim.

 

“Kami pikir perpustakaan nasional harus masuk ke tugas dan fungsinya, kami lihat perpustakaan nasional tidak bisa menggabungkan antara tugas dan fungsinya,” kata Irsal.

 

Selain ituPerpustakaan Nasional sebagai pembina perpustakaan di daerah-daerah, diharapkan mampu menjadikan perpustakaan di daerah-daerah menjadi tempat minat baca

 

Selain meminta program minat dan kebiasaan membaca dioptimalkanKomisi X DPR RI dan Kepala Perpustakaan Nasional RI dalam rapat tersebut sepakat bahwa program/kegiatan yang dilaksanakan dan/atau diperuntukan pada kabupaten/kota akan dikomunikasikan terlebih dulu dengan Komisi X DPR RI. 

Komisi X DPR RI juga meminta  Kepala Perpustakaan Nasional RI  meningkatkan kinerjanya,agar daya serap pelaksanaan APBN tahun-tahun mendatang lebih optimal. Sehingga program/kegiatan yang telah direncanakan terlaksana dan hasilnya tepat sasaran sesuai dengan renstra.

 

Penilaian tersebut disebabkan  karena daya serap APBN TA. 2011 belum optimal,  dari pagu sejumlah Rp431.909.310.000,00 terserap sejumlah Rp401.620.445.880,00 (92,99%) atau tidak terserap sejumlah Rp30.288.864.120,00 (7,01%). (scfoto:wy/parle

BERITA TERKAIT
Legislator Minta Menteri Kebudayaan Lakukan Revitalisasi Budaya Adat Daerah
04-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Mercy Chriesty Barends, menyoroti berbagai persoalan di daerah transmigrasi, terutama benturan kepentingan...
Naturalisasi Tiga Pemain Disetujui Rapat Paripurna DPR, Hetifah: Langkah Besar untuk Timnas Indonesia
04-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Paripurna DPR RI menyetujui permohonan pemberian kewarganegaraan kepada Tim Henri Victor Geypens, Dion Wilhelmus Eddy Markx,...
Sampaikan Dua Catatan, Komisi X Setujui Naturalisasi Tim Geypens, Dion Markx dan Ole Romenij
03-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi pemberian kewarganegaraan RI terhadap tiga atlet sepak bola, yakni Tim...
Komisi X Akan Awasi Perubahan Sistem Penerimaan Murid Baru dari Zonasi ke Domisili
02-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan atas perubahan...