Legislator Minta Presiden Tidak Abai pada Aspirasi Peleburan BRIN
Anggota VII DPR RI Mulyanto. Foto: Oji/nvl
Anggota VII DPR RI Mulyanto meminta Presiden Joko Widodo tidak abai dengan banyaknya aspirasi yang disampaikan para tokoh, guru besar, dan peneliti terkait peleburan lembaga riset ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Aspirasi berbentuk petisi tersebut, menurutnya, merupakan wujud nyata kepedulian para tokoh pada pembangunan riset dan inovasi nasional yang dinilai sedang ada masalah.
"Sebaiknya Presiden mendengar masukan para tokoh yang disampaikan dalam petisi tersebut. Presiden jangan cuek dan nekat melanjutkan proses peleburan lembaga penelitian ini ke BRIN. Karena saat ini saja sudah banyak masalah yang terjadi. Mulai dari aspek kelembagaan, anggaran hingga pengaturan SDM," kata Mulyanto dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, Senin (10/1/2022).
Mulyanto meminta Presiden Jokowi menjeda proses peleburan ini. Setidaknya dalam proses jeda tersebut Jokowi bisa mengajak seluruh pihak terkait untuk mengkaji ulang rencana peleburan lembaga penelitian ke dalam BRIN ini. Sehingga, proses peleburan bisa dilakukan secara baik dan tidak merugikan pihak manapun.
"Proses pembentukan dan peleburan berbagai lembaga penelitian ke dalam BRIN kemarin memang terkesan terlalu terburu-buru. Mungkin dianggap penggabungan atau peleburan lembaga itu bisa mudah dilakukan karena sebatas menyesuaikan struktur dan bentuk organisasi kelembagaan," kata Mulyanto.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menjelaskan peleburan lembaga riset ke dalam BRIN dalam prakteknya tidak bisa semudah yang dibayangkan Presiden Jokowi. Pasalnya, setiap lembaga penelitian punya tupoksi dan budaya yang berbeda sehingga proses penggabungannya harus diawali kajian mendalam.
Legislator dapil Banten III itu pun menyarankan Presiden Jokowi mendengarkan semua saran dan pandangan pembanding terkait pembangunan riset nasional dari para tokoh yang berpartisipasi dalam petisi itu. Para tokoh yang terlibat dalam petisi tersebut memiliki rekam jejak dan reputasi terpercaya.
Sebelumnya, sejumlah akademisi membuat petisi yang meminta Presiden Jokowi untuk membatalkan rencana peleburan lembaga-lembaga riset ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Diketahui, petisi yang berada di laman change.org itu sudah ditandatangani lebih dari 3.998 orang. (hal/sf)