DPR Dukung Peningkatan Kerjasama Ekonomi dengan Serbia
19-03-2012 /
PIMPINAN
Parlemen Indonesia menilai Negara Serbia merupakan negara potensial oleh karena itu, DPR mendorong terciptanya kerjasama kedua negara dalam berbagai bidang.
"DPR berharap hubungan ini semakin meningkat antar kedua negara termasuk antar masyarakat kedua negara,"papar Ketua DPR Marzuki Alie saat menerima Dubes Serbia Jovan Jovanovic, di Gedung DPR RI, Senin, (19/3).
Menurut Marzuki, melalui Diplomasi bidang politik diharapkan dapat menghubungkan dan membangun peradaban kedua negara. "Yakin dengan pendekatan win-win solution maka kedua negara dapat mengambil manfaat kerjasama tersebut. Melalui cara ini diharapkan meningkatkan hubungan emosional antar people to people,"paparnya.
Dia menambahkan, Dirinya menyepakati adanya kerjasama yang saling memberikan nilai tambah dan dampak positif antar kedua negara. "Dalam 13 tahun terakhir kita masuk era demokrasi dengan isu utama peningkatan perekonomian, selain itu Indonesia mengajak Serbia untuk memberikan bantuan dan perhatiannya dalam menanggulangi persoalan kiris ekonomi global bersama,"katanya.
Parlemen Indonesia, lanjut Marzuki Alie, mengharapkan adanya kerjasama antar kedua parlemen melalui group kerjasama bilateral. "melalui ini juga diharapkan semakin erat hubungan kedua negara dalam berbagai forum dialog untuk kepentingan bersama,"ujarnya.
pada kesempatan itu, Marzuki mengatakan, selain kerjasama politik juga bisa didorong peningkatan hubungan pada sektor pendidikan dengan saling tukar menukar pelajar antar kedua negara. "Kita juga memberikan kesempatan dengan memberikan beasiswa kepada WNA dan kita juga harapkan Serbia melakukan hal yang serupa,"katanya. Selain itu, paparnya, kerjasama juga dapat berupa kerjasama ekonomi, budaya politik maupun olahraga.
Indonesia, tambah Marzuki, juga mengharapkan Serbia dapat berperan serta dalam sidang parlemen negara OKI sebagai peninjau. "kita harapkan Serbia bisa menjadi peninjau di PUIC dan kami yakin hubungan antar peradaban dan kepecayaan di dunia dapat mempercepat penyelesaian persoalan secara kongkret,"ujarnya. (si)foto:wy/parle