Komisi VI Nilai Baik Sitem Digitalisasi PTPN V Riau

28-01-2022 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih saat memimpin pertemuan Komisi VI DPR RI dengan jajaran PTPTV, di Pekanbaru, Riau, Kamis (27/1/2022). Foto: Runi/Man

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih  menilai baik langkah anak perusahaan holding Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) yang menerapkan teknologi informasi dan digitalisasi baik on farm maupun off farm, diantaranya melalui sistem Internet or Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). Dengan hal tersebut, Komisi VI DPR RI mengapresiasi pengembangan yang dilakukan PTPN V.

 

“Saya mendengar dengan dipergunakan teknologi digitalisasi yang dimiliki PTPN bisa mengefisienkan anggaran hingga Rp500 miliar. Kemudian kita dengar juga laba bersih sebelum audit mencapai 216 persen dari tahun sebelumnya. Ini sangat baik (saya) nilai, cukup menggembirakan,” pungkas Demer, sapaan akrabnya usai memimpin pertemuan Komisi VI DPR RI dengan jajaran PTPTV, di Pekanbaru, Riau, Kamis (27/1/2022).

 

Dalam kunjungan untuk meninjau kapasitas produksi kelapa sawit untuk mendukung ketersediaan produksi minyak goreng dan turunannya tersebut, Demer menilai dengan sistem digitalisasi yang dipaparkan Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa, bahwasanya banyak faktor yang bisa terkontrol dan dapat mencegah kesalahan-kesalahan di lapangan.

 

"Misalnya dengan adanya sistem digitalisasi, bisa mencegah adanya kejahatan perkebunan yakni pencurian kelapa sawit, ruang kontrol para pegawai di lapangan agar tidak melakukan kesalahan. Selain itu juga sebagai alat transportasi untuk melihat CPO dari pada PTPN V, bagaimana pemupukan, ataupun mengontrol hama-hama yang ada, sehingga dengan sistem ini bisa mengefisiensikan anggaran senilai Rp361 miliar per tahunnya dalam hal pengawasan,” ungkap politisi dapil Bali itu.

 

Diketahui sistem digitalisasi yang diterapkan oleh PTPN V baru dijalankan tiga tahun sejak tahun 2019 lalu. Teknologi tersebut bisa mengontrol kurang lebih 77 ribu hektare perkebunan kelapa sawit yang berada di wilayah PTPN V. Secara garis besar digitalisasi  dilaksanakan di dalam dan di luar kebun serta didukung oleh aplikasi supporting yang akan di-mapping dan diolah menjadi sumber/muara data ERP SAP untuk ditampilkan pada Dashboard PTPN V. (rni/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...