Komisi VI Nilai Baik Sitem Digitalisasi PTPN V Riau
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih saat memimpin pertemuan Komisi VI DPR RI dengan jajaran PTPTV, di Pekanbaru, Riau, Kamis (27/1/2022). Foto: Runi/Man
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih menilai baik langkah anak perusahaan holding Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) yang menerapkan teknologi informasi dan digitalisasi baik on farm maupun off farm, diantaranya melalui sistem Internet or Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). Dengan hal tersebut, Komisi VI DPR RI mengapresiasi pengembangan yang dilakukan PTPN V.
“Saya mendengar dengan dipergunakan teknologi digitalisasi yang dimiliki PTPN bisa mengefisienkan anggaran hingga Rp500 miliar. Kemudian kita dengar juga laba bersih sebelum audit mencapai 216 persen dari tahun sebelumnya. Ini sangat baik (saya) nilai, cukup menggembirakan,” pungkas Demer, sapaan akrabnya usai memimpin pertemuan Komisi VI DPR RI dengan jajaran PTPTV, di Pekanbaru, Riau, Kamis (27/1/2022).
Dalam kunjungan untuk meninjau kapasitas produksi kelapa sawit untuk mendukung ketersediaan produksi minyak goreng dan turunannya tersebut, Demer menilai dengan sistem digitalisasi yang dipaparkan Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa, bahwasanya banyak faktor yang bisa terkontrol dan dapat mencegah kesalahan-kesalahan di lapangan.
"Misalnya dengan adanya sistem digitalisasi, bisa mencegah adanya kejahatan perkebunan yakni pencurian kelapa sawit, ruang kontrol para pegawai di lapangan agar tidak melakukan kesalahan. Selain itu juga sebagai alat transportasi untuk melihat CPO dari pada PTPN V, bagaimana pemupukan, ataupun mengontrol hama-hama yang ada, sehingga dengan sistem ini bisa mengefisiensikan anggaran senilai Rp361 miliar per tahunnya dalam hal pengawasan,” ungkap politisi dapil Bali itu.
Diketahui sistem digitalisasi yang diterapkan oleh PTPN V baru dijalankan tiga tahun sejak tahun 2019 lalu. Teknologi tersebut bisa mengontrol kurang lebih 77 ribu hektare perkebunan kelapa sawit yang berada di wilayah PTPN V. Secara garis besar digitalisasi dilaksanakan di dalam dan di luar kebun serta didukung oleh aplikasi supporting yang akan di-mapping dan diolah menjadi sumber/muara data ERP SAP untuk ditampilkan pada Dashboard PTPN V. (rni/sf)