Gerindra Sesalkan Banggar Hanya Bahas Opsi Satu
Anggota Fraksi Partai Gerindra, Fary Djemi Francis menyayangkan keputusan Badan Anggaran (Banggar) berkaitan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hanya membahas Opsi 1 (satu), yaitu menyetujui kenaikan harga BBM.
“Keputusan yang diambil oleh Banggar sama dengan pemerintah hanya membahas Opsi 1 (satu) menyetujui kenaikan harga BBM, untuk itu fraksi kami tidak memilih untuk membahas. Fraksi kami akan membahas itu mempertimbangkan Opsi 1 (satu) menyetujui kenaikan harga BBM dan Opsi 2 (dua) menolak kenaikan harga BBM pada sidang paripurna dewan sesuai dengan Tata Tertib DPR Pasal 146 tentang Keputusan,”ujar Fary saat Sidang Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR/Korpolkam Priyo Budi Santoso, di Gedung Nusantara II, Selasa (27/3).
Fary mengatakan, fraksi kami sudah deadlock kurang lebih 4 (empat) hari dan sudah semestinya kita dapat selesaikan permasalahan ini. Dalam sidang paripurna ini kami menghormati keputusan untuk kita bahas opsi di Banggar tetapi kami minta juga dibahas Opsi 1 (satu) menyetujui kenaikan harga BBM dan Opsi 2 (dua) menolak kenaikan harga BBM, tegasnya.
“Kami percaya pimpinan bisa memahami dan kami percaya 560 anggota DPR dalam sidang paripurna ini punya hati, punya kepekaan dan perhatian berkaitan dengan kenaikan harga BBM,” jelasnya.
Dia mengusulkan dalam sidang paripurna agar segera mengadakan rapat pimpinan pengganti Badan Musyawarah (Bamus) untuk lebih dahulu memutuskan berkaitan dengan apakah merevisi Pasal 7 ayat (6) yang berkaitan dengan kenaikan harga BBM atau merevisi peraturan tersebut.
Fary mengkhawatirkan apabila nanti dalam laporan sidang paripurna yang akan datang terjadi Opsi 1 (satu) menyetujui kenaikan harga BBM dan Opsi 2 (dua) menolak kenaikan harga BBM, dan hasilnya tidak seperti yang disepakati di Banggar maka fraksi kami akan melakukan deadlock lagi, tegasnya.
Sementara Anggota Fraksi Partai Hanura, Miryam S. Haryani senada agar dua opsi ini untuk dibawa ke dalam sidang paripurna, sehingga dalam pembahasan APBN kedepan tidak hanya diputuskan di Banggar.
“Fraksi Hanura konsisten menolak Opsi 1 (satu) yaitu kenaikan harga BBM sesuai dengan dua opsi yang ditawarkan oleh pemerintah dalam pembahasan APBN di Banggar, kami tetap memilih Opsi 2 (dua) yaitu menolak kenaikan harga BBM,” kata Miryam.(iw)/foto:iwan armanias/parle.