Diah Nurwitasari Dukung BRIN Kembangkan Riset Pesawat N219 Guna Kemajuan Industri Dirgantara
Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari. Foto: Ist/nvl
Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung penuh riset pengembangan pesawat N219 beserta variannya. Hal itu dilakukan dalam rangka memajukan industri penerbangan bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia.
“Saya secara khusus memberikan support pada pengembangan N219. Sehingga dapat mengembalikan kebangaan terhadap kemajuan dari industri dirgantara kita,” ujar Diah dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, Kamis (24/3/2022).
Karena itu, Anggota Fraksi PKS DPR RI tersebut, meminta BRIN untuk menjadikan riset sebagai pilar penting dalam kemajuan Bangsa Indonesia. Dengan demikian, pengembangan teknologi yang berbasis pada riset dapat menjawab kebutuhan masyarakat karena riset yang dilakukan bersifat membumi dan bermanfaat langsung.
“Karena proses proses riset di Indonesia sudah sangat banyak, namun sangat kesulitan untuk direalisasikan dalam bentuk produk. Sehingga kebermanfaatan tidak dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar alumnus Teknik Penerbangan dari Universitas T.U Braunschweig dan F.H Achen, Jerman tersebut.
Pengembangan teknologi yang tepat guna ini dapat dilakukan melalui perencanaan penyerapan anggaran yang benar-benar prioritas di masyarakat. Jangan sampai, kegagalan dalam perencanaan anggaran akhirnya menjadi faktor yang membuat penyerapan menjadi rendah. Termasuk, BRIN harus dapat memberikan pengarahan dalam proses pengembangan maupun penyempurnaan dari inovasi masyarakat tersebut, dan secara bersamaan BRIN dapat melakukan sosialisasi lebih luas kepada masyarakat.
“Dalam pengembangan SDM bangsa, saya juga meminta adanya kejelasan dari tugas dan fungsi antara BRIN dengan Kemdikbudristek sehingga terjadi proses integrasi yang lebih baik,” tutup legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat II tersebut.
Diketahui, BRIN bersama PT Dirgantara Indonesia telah berkolaborasi dalam pengembangan pesawat terbang tanpa awak medium altitude long endurance (MALE) dan pesawat terbang N219 beserta variannya. Kolaborasi ini diwujudkan melalui Nota Kesepahaman di antara keduanya, yang ditandatangani pada Kamis (27/1/2022), oleh Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi bersama dengan PT Dirgantara Indonesia.
Beberapa yang dikerjasamakan merupakan proyek kegiatan nasional selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS), di antaranya pengembangan MALE yang menunggu untuk dapat siap diterbangkan lagi, serta dua program tersebut. (rdn/sf)