Dewi Asmara Prihatin Capaian Vaksin Lansia Hanya 5 Persen
Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Asmara dalam rapat Komisi IX DPR RI dengan jajaran Kementerian Kesehatan. Foto: Geraldi/nvl
Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Asmara mengaku prihatin atas ketercapaian vaksin pada masyarakata lanjut usia (lansia) di daerah yang hanya mencapai 5 persen untuk dosis kedua. Sebab, jumlah lansia di Indonesia, baik itu lansia pensiunan pegawai negeri sipil maupun masyarakat pada umumnya, saat ini terhitung cukup besar.
“Tentunya itu perlu perhatian khusus,” tegas Dewi dalam rapat Komisi IX DPR RI dengan jajaran Kementerian Kesehatan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Dirinya mengingatkan Kemenkes akan pentingnya untuk terus membuat strategi yang berbeda untuk kelompok lansia. Sebab, pendekatan kelompok lansia ini tidak bisa disamakan dengan usia produktif yang membutuhkan kemudahan akses vaksinnya.
“Kadang lansia di daerah berpikir, ‘ah kita udah tua enggak kemana-mana, masa perlu divaksin'. Padahal usia-usia (lansia) ini rentan dan kalau tidak diperhatikan pada akhirnya kalau dia ada komorbid itu akan menambah biaya yang harus dikeluarkan negara,” jelas politisi Partai Golkar tersebut.
Di sisi lain, dirinya mengapresiasi atas pelayanan yang dilakukan di puskesmas-puskesmas sudah cukup baik. “Ada yang saya temukan, ada counter khusus untuk lansia dan program program dari Kemenkes ataupun Kemensos, ada perhatian untuk lansia. Nah ini apakah bisa dielaborasi dengan kegiatan vaksinasi pada lansia ini karena mungkin jemput bola seperti itu,” usul legislator dapil Jawa Barat IV tersebut.
Diketahui, capaian vaksinasi di sejumlah provinsi masih rendah. Berdasarkan data Kemenkes pada 12 Desember 2021 lalu, golongan lansia yang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama ialah 57,27 persen dari target awal. Sedangkan lansia yang telah mendapat dosis penuh adalah sebanyak 37,19 persen. Selain itu, terlihat ketimpangan progres pelaksanaan vaksinasi lansia antara wilayah Jawa-Bali dengan luar Jawa-Bali.
Progres vaksinasi lansia di wilayah Jawa-Bali berjalan lebih cepat dibandingkan luar wilayah Jawa-Bali. Jawa-Bali secara keseluruhan telah mencatatkan cakupan vaksinasi lansia dosis pertama sebanyak 65,93 persen dari sasaran. Sedangkan di luar Jawa-Bali, baru 41,65 persen lansia sasaran vaksinasi yang telah mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19. (hal/sf)