Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI. Foto: Chasbi/nvl

Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya mengatakan, jika ingin tercipta ekosistem pertambangan timah yang sehat di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perlu ada tiga pilar yang dicapai. Pertama, masyarakat setempat mendapat penghidupan yang layak; kedua, peraturan ditegakkan; dan yang ketiga, aktivitas penambangan berjalan dengan baik. 

“Nah tiga pilar ini yang akan menjadi harapan kita (Komisi VII DPR RI) untuk dicapai, sehingga PT Timah sebagai BUMN pun dapat mencapai hal-hal tersebut yang nantinya akan tercipta suatu ekosistem pertimahan Indonesia yang baru dan sehat,” katanya usai mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Dony Maryadi Oekon, ke Pangkal Pinang, Babel, Kamis (24/3/2022). 

Politisi Partai Golkar tersebut mengatakan Komisi VII DPR RI datang ke Babel ingin mendapatkan informasi dan melakukan pendalaman agar pihaknya bisa men-support dari fungsi pengawasan, sehingga pertambangan timah bisa lebih maksimal dalam kontribusinya di dalam perekonomian Indonesia, khususnya kontribusi kepada PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). 

“Jadi sebetulnya kalau saya lihat grafik (penambangan) timah saat ini sedang meningkat dan ini harus kita maksimalkan secara cepat. Saat ini harga timah dunia sedang tinggi-tingginya dalam sejarah pertimahan dunia  dan situasi ini harus kita manfaatkan untuk meningkatkan PNBP. Sehingga kemudian berdampak kepada pendapatan negara, pemerintahan daerah dan juga bagi masyarakat Babel, seperti itu,” jelasnya. 

Komisi VII DPR RI dengan segera akan membahas persoalan ini di Jakarta, yang akan menghadirkan Dirut PT Timah, kementerian terkait dan elemen lainnya. “Dan juga sektor swasta bisa berkontribusi di dalamnya jadi kita berbicara ini dalam artian yang komprehensif dan holistik,” pungkas wakil rakyat dari dapil Babel itu. (cas/sf)