Komisi VI Akan Dalami Usulan PNM Empat BUMN

15-06-2022 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VI dengan Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia, Dirut Perum Damri, Dirut Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav, dan Direktur Utama PT LEN Industri. Foto: Oji/nvl

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan Komisi VI DPR RI akan mendalami usulan Penyertaan Modal Negara (PNM) dari empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penerima PNM tahun 2023, yakni, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Perum Damri, Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav dan PT LEN Industri (Persero).

 

Hal tersebut disampaikan Aria saat membacakan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Komisi VI dengan Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia, Dirut Perum Damri, Dirut Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav, dan Direktur Utama PT LEN Industri, terkait pembahasan mengenai pendalaman terhadap BUMN penerima usulan PMN Tahun Anggaran 2023 dan penjelasan terhadap aksi korporasi serta RKAP Tahun Anggaran 2022, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).

 

PNM tahun 2023 yang akan diberikan tersebut dengan rincian, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) mengusulkan PNM tunai tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk mendanai kebutuhan investasi dan modal kerja di anggota holding pangan. Serta Rp2,6 triliun PNM non-tunai yang merupakan salah satu program strategis pada kajian pembentukan holding BUMN Pangan. "Berapa-berapanya per item anak perusahaan masih akan kita dalami lebih lanjut," ujar Aria Bima.

 

Lebih lanjut, Perum Damri, mengusulkan PNM tahun 2023 sebesar Rp866,8 miliar. "Yang akan digunakan untuk program yang memberikan peluang peningkatan kinerja dan produktivitas Damri, meningkatkan kontribusi nilai dividen kepada pemegang saham serta meningkatkan kontribusi layanan transportasi pada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia," lanjutnya.

 

Sedangkan untuk Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav, Komisi VI DPR RI akan mendalami usulan PNM tahun 2023 sebesar Rp790 miliar yang akan diperuntukkan guna meningkatkan keselamatan. kualitas pelayanan, kapasitas produksi dan relaksasi keuangan perusahaan.

 

Terakhir, PT Len Industri (Persero) mengusulkan penambahan PNM tunai tahun 2023 sebesar Rp3 triliun untuk program investasi kelompok usaha Holding Defend ID. Serta PNM non tunai tahun 2023 sebesar Rp838,4 miliar untuk memperbaiki struktur permodalan korporasi.

 

Mengakhiri RDP tersebut, Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berharap dukungan dan kritik dari Komisi VI dapat membangun RNI menjadi holding pangan yang lebih baik lagi. "Besar harapan kami, dukungan dan kritik yang membangun dari bapak ibu semua, agar RNI bisa menjadi holding pangan yang sehat, baik dan berkontribusi untuk ketahanan pangan nasional," tutupnya. (bia/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...