Pemerintah Australia berjanji akan membebaskan nelayan anak Indonesia. Demikian pernyataan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso saat menerima Wakil Dubes Australia di Indonesia Davide Engel, diruang kerjanya, Jum'at, (1/6).

"Australia berencana membebaskan nelayan anak Indonesia. Sudah dilakukan komunikasi dengan Kejaksaan Agung di sana," kata Priyo mengungkap hasil pertemuan dengan Wakil Dubes Australia untuk Indonesia David Engel, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (1/6).

Menurutnya, pemberian grasi Presiden SBY terhadap Corby memang ditanggapi pro kontra oleh masyarakat. Namun, disini kita menegaskan Kedua negara terus berkomitmen meningkatkan hubungan kedua negara dan persoalan grasi diharapkan dapat meningkatkan hubungan yang erat di sektor lain.

"Saya bahkan menganjurkan rekan-rekan di DPR untuk tidak tergesa-gesa mengajukan interpelasi. Lebih baik panggil Menlu dan Menhuk HAM jika perlu adakan Raker gabungan bersama Komisi III dan Komisi I DPR untuk mengklarifikasinya  daripada harus interpelasi persoalan ini,"ujarnya kepada Wakil Dubes Australia.

Menurutnya, yang menjadi persoalan terkait kasus Corby ini yaitu kasus narkobanya bukan personal Corbynya. Pasalnya, negara kita sedang gencarnya memberantas Narkoba dan Korupsi. "Sebab kalau persoalan Corby menjamin suasana kebatinan publik Australia itu tidak menjadi persoalan, namun ini persoalan Narkoba yang diperdebatkan oleh kalangan masyarakat,"paparnya.

Dia menambahkan, Australia adalah negara tetangga terdekat diluar Asean. Karena itu, sebagai negara demokrasi terbesar,Indonesia memiliki posisi Geostrategis dan demografis  sudah sepantasnya menjalin kerjasama yang erat dengan negara tetangga seperti Australia. "Kita harus tampil mendinginkan persoalan ini,"katanya.

Seperti kita ketahui, terdapat 400 nelayan Indonesia termasuk anak-anak ditangkap di Australia dengan tuduhan terlibat sindikat penyelundupan manusia (people smuggling) (si)/foto:iwan armanias/parle.