Husein Fadlulloh: Digitalisasi Layanan Informasi Bantu Bertumbuhnya UMKM

10-08-2022 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Husein Fadlulloh saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI ke Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (9/8/2022). Foto: Oji/nvl

 

Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Husein Fadlulloh mengungkapkan digitalisasi layanan informasi dan komunikasi perlu dibangun untuk membantu mendorong bertumbuhnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Supaya mereka bisa berkembang dan juga naik kelas, maka dibutuhkan transformasi digital di Provinsi Kalimantan Utara ini.

 

Politisi fraksi Gerindra ini menambahkan dalam menghadapi persaingan global, para pelaku UMKM perlu membekali diri dengan kapabilitas dan kompetensi melalui pembekalan soft skill dan hard skill sehingga memiliki literasi teknologi informasi yang memadai. BUMN bidang layanan informasi dan komunikasi seperti Telkomsel sudah semestinya berkontribusi terhadap para pelaku UMKM dengan program pelatihan digitalisasinya.

 

"Agar para pelaku usaha ultra mikro ini bisa naik kelas, jangan hanya terus bertahan statusnya sebagai ultra mikro. Provinsi Kaltara ini yang kita tahu merupakan daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) masih banyak blank spot-blank spot yang berpotensi tidak adanya sinyal internet yang diperlukan oleh para pelaku usaha UMKM sebagai kebutuhan mendasar dalam membangun jaringan usahanya," tandas Husein Fadlulloh saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI ke Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (9/8/2022).

 

Legislator Dapil Jawa Barat XI ini juga berharap Telkomsel di Kaltara lebih memperhatikan lagi daerah blank spot agar dibangun Base Transceiver Station (BTS) untuk memperluas jangkauan pelayanan komunikasi terutama internet. Masalah kecepatan internet dan konektivitas juga perlu mendapat perhatian, apalagi saat pandemi covid-19 melanda semua sektor dilakukan secara daring (jarak jauh)," pungkasnya.

 

Di lain pihak, Direktur Utama PT Telkomsel Hendri Mulya Syam mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki program Digital Creative Entrepreneurs (DCE) yaitu program yang menjadi wadah solusi dan inkubasi bagi pengusaha lokal dan pemilik merk untuk memperkuat kapabilitas dan kompetensinya melalui program DCE serta ekosistem dan infrastruktur e-commerce digital.

 

"Program ini bisa diikuti oleh seluruh UMKM pada bidang usaha Food & Beverages (makanan dan minuman), Craft & Fashion (kerajinan dan pakaian) di Indonesia termasuk UMKM yang berasal dari Provinsi Kalimantan Utara Terdapat 2 (dua) peserta untuk jenis UMKM adalah FnB dan Kriya yang berasal dari Kota Tarakan," jelasnya. (oji/aha)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...