Ketua DPR Terima Aliansi Mahasiswa Peduli Tenaga Kerja Indonesia
Ketua DPR Marzuki Alie menerima aliansi mahasiswa peduli Tenaga Kerja Indonesia. Pada kesempatan itu, Pimpinan Dewan didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR Nova Riyanti Yusuf menerima Aliansi mahasiswa Peduli Tenaga Kerja Indonesia, di Gedung Nusantara III Senayan Jakarta, Selasa (5/6) siang.
Ketua DPR Maezuki Alie mengatakan, masalah Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri itu masalahnya klasik, karena selama ini seringkali para tenaga kerja memalsukan dokumennya agar mereka bisa bekerja ke luar negeri. "yah persoalannya itu-itu saja seperti paspor dipalsukan, usia, dipalsukan alamatpun juga dipalsukan,"ujarnya.
Persoalan lainnya, lanjut Marzuki, TKI bermasalah seringkali dipulangkan ke Indonesia namun seringkali mereka datang dengan cara yang sama. "itu yang kita namakan persoalan klasik dan berulang,"ujarnya.
Marzuki mengatakan, setiap event keluar negeri dirinya selalu berusaha menemui TKI. Mereka mengelukan TKI yang legal seringkali merasa terkontaminasi dengan para TKI yang ilegal. "Contohnya, para majikan di Malaysia itu selalu mencari para buruh yang murah yang tidak resmi, alasannya majikan di Malaysia menggajinya juga lebih murah jika dibandingkan menggaji TKI yang legal,"paparnya.
Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, jika para TKI dilegalisir dan dibuat standar penggajian, para majikan di Malaysia pasti tidak akan mau sama yang TKI Legal karena mereka karena mereka ingin menggajinya lebih rendah dibandingkan standar yang ada.
Menurut Marzuki, persoalan TKI ilegal dapat dikategorikan perdagangan manusia, karena melanggar aturan, dan harusnya aturannya yang jelas dan tegas diterapkan. "Seharusnya pemerintah Malaysia juga memberlakukan sama, dengan aturan dan hukum yang sama. Maka dari itu Indonesia berhenti mengirim TKI keluar negeri sebelum ada perjanjian yang jelas,"paparnya. (Spy)foto:wy/parle