Distribusi Belum Merata, Komisi I Dorong TVRI Lampung Salurkan Set Top Box

29-08-2022 / KOMISI I
Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno saat mengikut Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI dengan Kepala Stasiun TVRI Lampung Herly Marjony, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung Ganjar Jationo, dan perwakilan Biro Pemberitaan Pemprov Lampung Kohar, di Kantor TVRI Lampung, Jumat (26/8/2022). Foto: Rizki/Man

 

Distribusi alat bantu penerima siaran televisi digital terestrial (set top box) kepada masyarakat, khususnya masyarakat miskin, masih belum merata. Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno mendorong Stasiun Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Lampung untuk membantu komitmen Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyediakan dan menyalurkan set top box sekitar 2,5 juta unit.

 

Dave mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mengatur tentang migrasi penyiaran televisi terestrial dan teknologi analog ke teknologi digital dan penghentian siaran analog atau Analog Switch Off (ASO) harus diselesaikan paling lambat tanggal 2 Novomber 2022. Menurut Dave, TVRI sudah membagikan set top box ke masyarakat, namun serapannya masih sangat sedikit.

 

“Langkah-langkah apa kira-kira yang TVRI Lampung lakukan untuk mengantisipasi kekacauan yang akan terjadi pada saat Analog Switch Off (ASO) nanti?” tanya Dave saat mengikut Rapat Dengar Pendapat (RDP) Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI dengan Kepala Stasiun TVRI Lampung Herly Marjony beserta jajaran, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung Ganjar Jationo, dan perwakilan Biro Pemberitaan Pemprov Lampung Kohar, di Kantor TVRI Lampung, Jumat (26/8/2022).

 

Di sisi lain, politisi Partai Golkar itu mengingatkan agar LPP TVRI Lampung dalam membuat konten siaran dengan melibatkan masyarakat lokal, seperti seniman dan content creator setempat. Selain itu, Dave mendorong LPP TVRI Lampung dapat memberikan pelatihan penyiaran atau broadcasting kepada dunia pendidikan, seperti sekolah dan universitas di wilayah setempat.

 

“Sudah berapa banyak untuk melibatkan, apakah itu kampus kampus sekolah sekolah (dalam memberikan pelatihan penyiaran? Apakah ada program-program untuk bisa mengajak generasi masuk ke dalam dunia broadcasting atau juga untuk melatih pengambilan gambar editing dan lain-lain. Sehingga bilamana ada warga Lampung yang bisa menjadi YouTuber atau TV personalities itu bisa mendapatkan bimbingan,” saran Dave.

 

Senada, Anggota Komisi I DPR RI Al Muzzammil Yusuf mendorong LPP TVRI Lampung melibatkan anak-anak muda lokal dalam program-program siaran, seperti acara olahraga, musik, dan film. "Saran saya ya, tren anak muda, sport, song, sinema, (dan) hal-hal positif di anak-anak muda itu dibangkitkan, dilibatkan, sehingga TVRI menjadi TV-nya anak-anak muda,” pesan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. (qq/sf)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...