Ketua DPR RI Marzuki Alie mendorong terciptanya solidaritas negara muslim demi persatuan bangsa Palestina untuk menjadi Negara yang merdeka. “Saat ini yang penting adalah solidnya bangsa Palestina,” katanya saat menerima Parlemen Palestina H.E. Mr. Ahmad Muhammad Atiyyah Bahr, di Gedung DPR RI Kamis (14/6). 

Menurut Marzuki, langkah yang perlu dilakukan oleh bangsa Palestina walaupun saat ini sudah menjadi anggota The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco), terus menggalang dukungan dunia internasional, guna menjadikan palestina sebagai Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menurut Marzuki alie, persoalan Palestina sudah menjadi salah satu agenda bagi indonesia guna tercapainya Palestina merdeka. Parlemen indonesia juga menyuarakan kemerdekaan palestina untuk menggalang dukungan baik di Majelis Antarparlemen ASEAN (ASEAN Inter-Parliamentary Assembly/ AIPA) maupun Asian Parliamentary Assembly(APA). “Semoga keberanian Parlemen Indonesia datang ke Gaza, memicu parlemen lain datang ke Gaza. Dan ikut mendukung terwujudnya kemerdekaan  Palestina,” Tegas Maezuki Alie.

Wakil Ketua Parlemen Palestina H.E. Mr. Ahmad Muhammad Atiyyah Bahr menyampaikan terima kasih atas dukungan Indonesia yang terus Menyuarakan kemerdekaan Palestina. “Terimakasih atas nama parlemen Palestina dan kunjungan Marzuki Alie ke Palestina, itu adalah kunjungan ketua parlemen yg pertama. Semoga bisa memicu datangnya parlemen Negara sahabat lainnya,” ucapnya.

Palestina, lanjutnya, mengharapkan negara dan Parlemen Islam bisa datang ke Gaza. “Bangsa indonesia atas dukungannya terhadap Palestina, dan atas dukungan Indonesia, Palestina menjadi Anggota Unesco,” kata Wakil Ketua Parlemen Palestina.

Ahmad Muhammad mengatakan bahwa pada hari sebelumnya, Anggota Parlemen Palestina telah mengadakan pertemuan dengan Komisi I DPR RI dan BKSAP, ia mengatakan bahwa  ada 5000 orang palestina termasuk 27 anggota parlemen Palestina di tahan di penjara-penjara Israel. “Parlemen palestina akan tetap konsisten tetap berjuang dan mereka percaya akan bisa merdeka,” tegasnya. (as) foto:ry/parle